Nama Anies Dihapus di Beberapa Sudut DKI Jakarta, Gilbert Minta Pendukung Jangan Playing Victim: Justru Era Anies Ada Upaya...

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengomentari penghapusan nama Anies Baswedan dari beberapa lokasi program kerja yang telah dibuatnya di DKI Jakarta. Kini, di era kepemimpinan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, nama Anies itu diganti menjadi atribusi Pemprov DKI Jakarta.

Gilbert membantah, di masa Heru menjabat, upaya Anies dihilangkan serentak. Alih-alih demikian, dia menyebut, masa bakti Pj Gubernur Heru di Jakarta selama lebih dari 30 tahun sudah terpercaya di Jakarta.

Baca Juga: Pendukung Anies Tuding Heru Budi Hapus Jejak Anies di DKI, Gilbert PDIP: Justru Era Anies Ada Upaya Hilangkan Jejak Ahok!

"Justru era Anies ada upaya sistematis menghilangkan jejak Ahok," kata Gilbert, kepada Republika, Jumat (9/12/2022).

"Saya yakin tidak ada upaya pemprov DKI untuk menghilangkan," sambungnya.

Berdasarkan kiriman foto, beberapa nama Anies di beberapa lapangan program standar FIFA dan lokasi lainnya, diganti menjadi atribusi Pemprov DKI.

Gilbert meminta, tidak ada playing victim dari pendukung Anies setelah mantan Mendikbud itu tidak memimpin Jakarta. Dia menegaskan, cara tersebut cenderung sudah basi setelah digunakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dulu.

"Pejabat DKI sekarang masih 99 persen yang diangkat Anies," tutur Gilbert.

Meski demikian, diketahui, beberapa pekan pasca-Heru menjabat Pj Gubernur, direksi dan komisaris beberapa BUMD DKI seperti PT Jakarta Propertindo dirombak habis-habisan. Tak sampai di sana, hal itu juga berlaku pada BUMD DKI PT MRT Jakarta yang dirombak Heru, bahkan di bulan pertama dia menjabat.

Baca Juga: Tudingan 'Loyalis Jokowi' Makin Kuat Menimpa Heru Budi Usai Nongol di GBK, Pembelaan Gilbert PDIP: Apanya yang Salah?

Baru-baru ini, awal Desember, Pj Heru Budi Hartono juga menggeser posisi Sekda Marullah Matali menjadi Deputi Kegubernuran. Marullah, sempat bersaing menjadi Pj Gubernur DKI bersama Heru sebelumnya.

Perombakan massal yang dilakukan Heru itu terjadi, meski Heru baru dua bulan menjabat Pj Gubernur DKI.