Kremlin: Eropa Megap-megap Kecanduan Energi Amerika

Tekad negara-negara Uni Eropa untuk melepaskan diri dari ketergantungan mereka pada energi Rusia juga membuat mereka lambat untuk mengakui ketergantungan mereka yang tak terelakkan pada AS, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Minggu (11/12/2022).

Dengan menjadi sangat bergantung pada impor energi dari AS, Brussel secara efektif mengganti satu "kecanduan" dengan yang lain, kata juru bicara itu, ironisnya menambahkan bahwa dalam kasus kedua "pengembaliannya jauh lebih sedikit."

Baca Juga: Anggota Uni Eropa Jatuhkan Veto, Rusia Bisa Bernapas Lega

“Dan sekarang, ketika orang Eropa membelanjakan miliaran euro setiap hari, miliaran dolar ini diperoleh di Washington,” kata Peskov dalam wawancara dengan penyiar Rusia Rossiya 1.

Uni Eropa telah bergulat dengan krisis energi yang parah selama lebih dari setahun.

Krisis telah diperburuk oleh upaya blok tersebut untuk menghukum Rusia atas konflik Ukraina dengan sanksi dan untuk mengurangi ketergantungan energinya pada negara tersebut, yang sebelumnya merupakan pemasok gas alam terkemuka.

Situasi memburuk secara dramatis pada awal Juli menyusul gangguan pertama pasokan Rusia ke sejumlah negara UE, yang dikaitkan dengan masalah pemeliharaan turbin akibat sanksi. Pipa Nord Stream kemudian diledakkan pada bulan September, membuatnya tidak dapat dioperasikan.