Pariwisata Pulih, Antimo Catat Pertumbuhan Penjualan hingga 130%

PT Phapros Tbk mencatat pertumbuhan penjualan Antimo per kuartal IV-2022 melebihi 130% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Pertumbuhan ini berkat pulihnya lagi sektor pariwisata Indonesia pascapandemi.

Melihat kinerja tersebut, Antimo Group optimistis bakal mencetak penjualan yang lebih tinggi pada Desember ini lantaran memasuki fase libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami pun optimis di Desember ini penjualannya semakin meningkat," kata Hadi Kardoko, Direktur Utama PT Phapros Tbk, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Saham Phapros Bertahan di Level Hijau pada Triwulan III-2022, Nilainya Naik 53%

Pada 2023 nanti, tambah Hadi, Phapros berencana melakukan berbagai inovasi berbasis riset untuk memproduksi beragam obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dan berpotensi untuk diekspor ke negara-negara lain.

Visi tersebut juga termasuk menjadikan commercial excellence, operational excellence, financial excellence dan digitalisasi sebagai bagian dari strategi lanjutan dari tahun ini.

"Kami konsisten untuk menciptakan produk berbasis kebutuhan, bukan sekedar mengikut tren padahal tidak dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Hadi.

"Sebagai perusahaan milik negara, tentu kami turut bertanggungjawab memberikan kinerja yang terbaik dengan inovasi terbaik sehingga dampaknya tidak saja dirasakan oleh masyarakat yang mengkonsumsi obat-obat dari Phapros, tapi juga negara yang mendapatkan pemasukan dari kinerja perusahaan," tutup dia.