Gedung Putih Rayu China: Amerika Siap Bantu Bereskan Masalah Kalau Beijing Minta

Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat siap membantu China menangani lonjakan infeksi COVID-19 jika Beijing meminta bantuan, kata Gedung Putih pada Rabu (14/12/2022).

John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, mengatakan kepada wartawan bahwa China belum meminta bantuan pada tahap ini.

Baca Juga: Rakyat Girang, China Hapus Aplikasi Pelacak Covid-19, Ternyata karena...

"Kami telah menegaskan bahwa kami siap membantu dengan cara apa pun yang mungkin mereka anggap dapat diterima. Itu benar ketika pandemi sedang berkecamuk, dan itu benar hari ini," kata Kirby kepada wartawan, dilansir Reuters.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan awal pekan ini bahwa pejabat AS dan China telah membahas COVID-19 dan tanggapan berbeda negara terhadap pandemi dibahas pada pertemuan AS-China, tetapi tidak memberikan perincian.

"Saya ingin memberikan kesempatan bagi kami untuk dapat melakukan percakapan itu di saluran diplomatik yang sensitif. Dan kami akan melihat apa, jika ada, hasilnya," katanya.

China Meheco Group Co Ltd mengatakan pada Rabu pihaknya menandatangani perjanjian dengan pembuat obat AS Pfizer Inc untuk mengimpor dan mendistribusikan Paxlovid pengobatan COVID-19 oral di daratan China, karena negara tersebut bersiap untuk lonjakan pasien setelah mengurangi kebijakan "nol COVID". 

Pfizer telah menandatangani kesepakatan pada bulan Agustus untuk pembuat obat China Zhejiang Huahai untuk memproduksi Paxlovid di Cina daratan semata-mata untuk pasien di sana.

China mulai beralih dari kebijakan "nol COVID" bulan ini, setelah protes terhadap pembatasan yang merusak ekonomi yang telah diperjuangkan oleh Presiden Xi Jinping. Perubahan itu telah memicu kekhawatiran tentang lonjakan kasus COVID.