Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbongkar! Ini Biang Kerok Perang Dingin Jokowi vs Surya Paloh: Ada Ancaman Nasdem....

Terbongkar! Ini Biang Kerok Perang Dingin Jokowi vs Surya Paloh: Ada Ancaman Nasdem.... Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo dengan partai NasDem, khususnya Surya Paloh, saat ini dikabarkan tengah menjadi sorotan publik, lantaran jalinan hubungan mereka yang saat ini panas dingin. Diketahui, Surya Paloh sendiri tak hadir di pernikahan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

Hubungan panas dingin keduanya disebut-sebut bermula saat NasDem mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden (capres) tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Ruhut 'Serang' Anies Baswedan Pakai Narasi Radikal, Musni Umar Prihatin: Dia Lagi, Dia Lagi!

Padahal, menurut politikus senior Panda Nababan, kedua tokoh elit politik itu sudah lama tidak mesra. Diduga, Jokowi memendam rasa ketidaksenangan terhadap Surya Paloh karena ancaman lama dari NasDem.

“Ya cuma terus terang, enggak bisa jadi jaminan sih apakah Jokowi tersinggung dengan masalah Jaksa Agung, artinya Jokowi mau ganti Prasetyo, tapi Surya Paloh tidak setuju,” ujar Panda Nababan dalam wawancara YouTube channel Total Politik.

"Kalau mau diganti, NasDem akan menarik [dukungan]," tambahnya.

Menurut politisi senior PDIP itu, Jokowi ingin menggantikan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo sekitar tahun 2016. Namun, jika Jokowi mencopot Prasetyo, NasDem mengancam akan mencabut dukungannya dari pemerintah.

"Waktu Surya Paloh cerita ke saya, saya konfirmasi ke presiden betul, kenapa di  iyain [Jokowi bilang] yaudah lah kita lihat saja, tapi mimik mukanya ke saya gimana ya tidak kayak Jokowi yang tegar tegas," ungkap Panda. 

"Tapi feeling aku itu berbekas, karena itu kan ancaman," tambahnya.

Panda kemudian juga menjelaskan bahwa NasDem dengan mendukung Anies bukanlah masalah utama kesenjangan hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh. Tapi, soal Jaksaan Agung malah bisa jadi salah satu pemicu utama.

"Jadi kalau Surya pidato tetap setia tetap mendukung [pemerintah], saya bakal bilang, eh sampeyan kan pernah ngancam juga menarik NasDem [dari pemerintah]," ujar Panda. 

"Dia ucapkan setia tapi ada sisi lain, yang benar sampeyankan pernah mau menarik," tambahnya.

Lebih lanjut, Panda mengungkapkan bahwa ketidakcocokan Jokowi kepada Jaksa Agung saat itu M. Prasetyo terbukti setelah diganti dengan ST Burhanuddin pada Oktober 2019.

"Begitu Jaksa Agung diganti, terbongkar kasus spektakuler Jiwasraya Asabri yang selama ini mengendap," kata Panda.

"Jadi itu yang saya katakan tadi, yang saya khawatiri peristiwa Jaksa Agung yang tergores di hati dia (Jokowi)," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: