Puncak HKSN, Mensos Risma Ajak Penyandang Disabilitas Unjuk Kebolehan Lewat Penampilan Kesenian

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan peluang dan dukungan kepada para penyandang disabilitas dalam berkarya. Para disabilitas diberikan panggung dalam puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2022 di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Selasa (20/12/2022).

Dalam pantauan, Warta Ekonomi dalam acara tersebut dibuka dengan Tarian Pendet yang sebagian besar penarinya merupakan penyadanh disabilitas. Tarian tersebut juga diiringi oleh penabuh gamelan yang 19 diantaranya merupakan penyandang disabilitas tuna netra.

Baca Juga: Peringati HKSN, Kesedihan Mensos Risma Tak Terbendung Lihat Masih Adanya Praktik Pemasungan ODGJ

Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan meski para penyandang disabilitas memeliki keterbatasan. Ia menegaskan mereka pasti memiliki kelebihan maupun kemampuan.

“Kita tadi melihat anak-anak kita disabilitas semua bisa menbuat tamu-tamu dari delegasi Asia Pasifik bahkan ada rombongan dari Joe Biden untuk menyaksikan hari disabilitas yang diselenggarakan UNESCAP. Mereka bangga. Artinya apa? Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Saya berharap tidak ada lagi orang tua dan teman-teman membuli, ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Risma dalam sambutannya pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2022 di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Kabupaten Kelungkung, Bali, Selasa (20/12/2022).

Sebelumnya, 105 penyandang disabilitas diberikan ruang untuk menunjukkan potensi mereka di depan delegasi High-level Intergovernmental Meeting on The Final Review of the Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities (HLIGM-FRPD) 2022 dari 64 negara pada acara gala dinner, Kamis (20/10/2022).

Acara yang digelar di halaman kantor Kementerian Sosial itu menampilkan berbagai tarian dan musik dari berbagai daerah di antaranya Jawa, Bali, dan Sumatra. Gerak lincah para penyandang disabilitas memukau para undangan.

Baca Juga: Wujudkan Arahan Mensos Risma, Program Indonesia Melihat, Mendengar dan Melangkah Direalisasikan!

Risma mengatakan mereka merupakan disabilitas rungu, wicara, intelektual, netra, daksa, Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK). Kendati demikian, kondisi mereka tak menjadi penghalang bagi mereka menyelaraskan wiraga, wirama, wirasa, dan wirupa.