Ingin Cetak 23 Juta Penghapal Alquran, SIDAQ dan DeEP-F Gulirkan Program Infaq Cetak Huffadz

Rendy menjelaskan, setiap 30 donatur di program ICH akan dimasukkan dalam satu grup WhatsApp sementara santri penghapal Alquran nantinya akan dicari oleh SIDAQ. Bahkan, di dalam grup WA,  donatur bisa mendapat laporan terkait progres hafalan Alquran dari para santri.

Artinya, semua orang sekarang bisa memiliki santri. Namun, yang disebut santri asuh ini berbeda dari santri pada umumnya karena santri ini merupakan para penghapal Alquran.

Dia menambahkan, bersama SIDAQ, pihaknya menargetkan 2.000 santri bisa masuk di program ICH dengan penghimpunan dana yang dibidik mencapai sekitar Rp6 miliar.

"Jadi ini infaq yang multiplier effect-nya luar biasa. Rp3 juta untuk satu santri, kontraknya 36 bulan. Jadi Rp100.000 kita minta donatur komitmen 36 bulan. Satu grup 30 orang," ungkapnya 

Selain itu, pihaknya juga kini tengah mengejar program Rumah Cetak Huffadz (RCH). Masyarakat yang memiliki rumah lebih, kata Rendy, bisa menyerahkan hak pakainya untuk digunakan sebagai pondok bagi para santri penghapal Alquran selama tiga tahun.

"SHM (sertifikat hak milik) simpan, hak pakainya serahkan, maka wakaf hak pakai. Kontrak tiga tahun diserahkan pada SIDAQ, lalu rumahnya berubah jadi pondok," pungkasnya.