Pemerintah Gerak Cepat, Jurus Jitu Diluncurkan Guna Atasi Lesunya Industri Tekstil Serta PHK Massal

Warta Ekonomi, Jakarta -

Lewat berbagai kebijakan, Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengupayakan kelangsungan sektor industri tekstil agar lepas dari keterpurukan.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sektor industri tekstil sedang tertekan. Hal ini berujung menimbulkan badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor tersebut.

Baca Juga: Pandemi Tak Lagi Jadi Beban, Menperin Yakin Industri Manufaktur Menggelora Tahun Depan!

"Sejak awal kita tahu bahwa tekanan (industri tekstil) luar biasa, karena memang market tradisional mereka yang biasanya dikirim ke Eropa dan Amerika ini lesu," ungkapnya dalam jumpa pers Outlook Industri 2023, di Kemenperin, Selasa (27/12/2022).

Menanggapi hal tersebut, Agus menyebut pihaknya telah mengusulkan sejumlah kebijakan ke Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, lewat Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) beberapa waktu lalu.

"Pelaku industri tekstil memberikan pesan kepada kami (pemerintah) bahwa mereka tidak membutuhkan bantuan dana atau yang lain, kecuali kebijakan Lartas," katanya.

Kebijakan Lartas (barang larangan dan/atau pembatasan) itu tengah digodok pemerintah agar dapat membatasi masuknya produk impor ke Tanah Air secara selektif.

Baca Juga: Direstui Jokowi, Erick Thohir Pede BUMN Angkutan Bus Kian Mentereng Habis Merger Damri dan PPD

"Ini sifatnya urgent, jadi pemerintah akan menggunakan instrumen yang available, yang paling cepat yang bisa kita lakukan," ungkapnya.