Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Kritik SBY, Sekarang Jokowi Ibarat Menjilat Ludah Sendiri: Katanya Bikin Rakyat Susah?!

Dulu Kritik SBY, Sekarang Jokowi Ibarat Menjilat Ludah Sendiri: Katanya Bikin Rakyat Susah?! Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Singapore, Singapura, Kamis (21/2/2019). | Kredit Foto: Antara/Biropers Setpres-Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintahan era Jokowi kerap mengandalkan utang untuk pembangunan hingga jumlah utangnya makin menggunung. Hal itu lantas menggelitik Wakil Ketua DPP Partai Demokrat, Benny K Harman.

Benny mengingatkan bagaimana dulu seorang Jokowi mengkritik keras SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) karena Indonesia memiliki utang sekitar Rp2.600 triliun. 

"Saya ingat Jokowi tahun 2014 kritik keras hutang era Presiden SBY sekitar Rp2,600 triliun. Utang bikin rakyat susah, katanya," sentil Benny dikutip dari unggahan twitternya, @BennyHarmanID, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga: Nasdem Balas Serang Partainya Jokowi: Menteri Nasdem Gak Ada yang Ditanggap KPK, PDIP? Banyak!

Lebih lanjut dikatakan anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat itu, 7 tahun terakhir era kepemimpinan Presiden Jokowi, utang Indonesia justru jauh lebih membengkak.

"Dalam 7 tahun, hutang negara membengkak sampe Rp7,554 triliun. Bukan hanya bikin rakyat tambah sengsara tapi utang membengkak bikin negara bangkrut," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, utang pemerintah di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membengkak.

Dikutip dari laman APBN KiTa Kementerian Keuangan terbaru atau per 30 November 2022, utang pemerintah sudah menembus Rp7.554,25 triliun.

Utang ini mengalami kenaikan dibandingkan pada akhir Oktober lalu yang berada di level Rp7.496,70 triliun. Artinya dalam sebulan saja, utang pemerintah sudah bertambah Rp57,55 triliun atau hampir Rp2 triliun per harinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: