Perbatasan Segera Dibuka, Sandiaga Bidik 253 Ribu Wisman Tiongkok

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan 253 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)asal Tiongkok pada tahun ini. Hal ini seiring mulai dibukanya perbatasan negara tersebut pada 8 Januari mendatang.

Sandiaga mengatakan Indonesia sudah sangat siap menyambut wisman asal Tiongkok sejalan dengan situasi pandemi Covid-19 yang sudah terkendali. Selain itu tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98%.

Bahkan Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/12) lalu secara resmi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Dalam menyambut wisatawan Tiongkok kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” kata Sandiaga di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Tok! Jokowi Akhirnya Cabut Status PPKM

Diungkapkan Sandiaga, sudah ada beberapa permintaan dari maskapai internasional Tiongkok untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali, seperti Air China, China Eastern, dan China Southern. Diharapkan maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, juga Batik dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut.

Penerbangan langsung ini menurut Sandiaga, akan memudahkan wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia. Sebab biasanya wisman Tiongkok yang ingin ke Bali melalui Singapura terlebih dahulu, baru kemudian menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Alternatif lainnya, wisatawan Tiongkok menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali. Untuk jumlah kunjungan wisman asal Tiongkok dan Hongkok, sesuai data dari BPS baru mencapai 94.924 kunjungan pada periode Januari – Oktober 2022.

Jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisman asal Tiongkok di tahun 2019. “Oleh karena itu, target wisman Tiongkok di tahun ini (2023) sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” kata Sandiaga.