Bikin Spekulasi, Roman Abramovich Alihkan Aset ke Anak-Anaknya Beberapa Minggu Sebelum Invasi Rusia ke Ukraina

Aset Roman Abramovich termasuk properti mewah, kapal pesiar super, helikopter, dan jet pribadi, dialihkan ke anak-anaknya beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi Ukraina, menurut laporan The Guardian.

Sepuluh perwalian perusahaan offshore yang menyimpan aset milik oligarki Rusia ini telah diubah pada Februari 2022, menurut file yang bocor yang diungkapkan oleh surat kabar tersebut.

Aset senilai lebih dari USD4 miliar (Rp62 triliun) ditransfer ke tujuh anaknya hanya tiga minggu sebelum dimulainya perang ke Ukraina. Rekan lama Presiden Rusia Vladimir Putin ini dikenai sanksi oleh Inggris dan Uni Eropa pada bulan Maret.

Baca Juga: Sungguh Misterius! 'Mainan' Mewah Roman Abramovich Tiba-tiba Berpindah Tangan Tanpa Nama, Jangan-Jangan....

Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Senin (9/1/23) kepentingan menguntungkan anak-anaknya dalam aset kepercayaan, termasuk superyacht Eclipse senilai USD700 juta (Rp10,9 triliun) dan saham di perusahaan Rusia, naik dari 51% menjadi 100%.

Selain enam yacht miliknya yang bernilai lebih dari USD1 miliar (Rp15,7 triliun), terungkap bahwa Abramovich memiliki setidaknya 10 yacht dan kapal lagi melalui perusahaan offshore, menurut laporan Forbes mengutip file yang diperolehnya bersama Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisir dan Korupsi.

Pengocokan aset dirinci dalam file yang diretas dari perusahaan Siprus MeritServus, yang mengelola keuangan mantan pemilik Chelsea FC selama dua dekade ini.

Demetris Ioannides, ketua MeritSevus, tidak menanggapi permintaan komentar dari The Guardian. Namun, ia mengatakan: "Tanggung jawab utama seorang wali amanat adalah melindungi aset perwalian."

Perusahaan yang dikendalikan oleh perwalian Abramovich memiliki aset senilai USD2,5 miliar (Rp38,9 triliun) pada akhir tahun 2021.

Kekayaan bersih sang oligarki telah meningkat sebesar USD72 juta (Rp1,1 triliun) pada tahun ini, menurut Indeks Miliarder Bloomberg, menjadi lebih dari USD7 miliar (Rp109 triliun).

Abramovich tampaknya mengatur ulang aset lain hanya beberapa minggu sebelum invasi ke Ukraina. Dia mengalihkan kepemilikan dua jet pribadi pada bulan Februari senilai USD400 juta (Rp6,2 triliun) kepada anak-anaknya melalui dua perwalian yang mengendalikan jaringan perusahaan cangkang, klaim seorang agen FBI pada bulan Juni.

Abramovich juga mencoba menjual properti 15 hari sebelum invasi, tetapi dihentikan oleh otoritas Portugis yang membekukan aset tersebut. Tiga bulan setelah terkena sanksi, miliarder itu menjual klub sepak bola Chelsea seharga USD5,3 miliar (Rp82 triliun) setelah memiliki klub tersebut selama 19 tahun.