Mantan Anak Buah Anies Kasih Pembelaan Soal Dugaan Korupsi Bansos DKI, Warganet Setuju: Beras Busuk Milik Jin Buat Fitnah Pak Anies

Salah satu mantan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, mengomentari adanya dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 di DKI Jakarta pada 2020 lalu.

Lewat unggahannya di media sosial Twitter, Tatak merespons sebuah berita yang berisi bantahan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta soal temuan tumpukan beras busuk yang disebut bukti dugaan korupsi bansos tersebut.

Baca Juga: Temuan Beras Rusak Diduga Bukti Korupsi Bansos DKI, Dinsos Janjikan Ini

"Yg bertanya soal beras bansos DKI, perlu membaca penjelasan Kadinsos ini. Sy sih no comment sebab tak lagi bertugas di DKI. Tp saya percaya apa yg disampaikan Bu Kadis. Sbb ada pemisahan urusan antara BUMD & Pemda. Masalah di BUMD tak hrs berkaitan dg Pemda," tulisnya, dikutip Warta Ekonomi, Senin (16/1/2023).

Dia lantas mengutip pernyataan Kadinsos dalam berita tersebut, "Kadinsos DKI menampik kabar temuan beras di gudang sewaan kawasan Pulogadung, merupakan bansos 2020 yg tdk disalurkan. Karena kontrak dg Perumda Pasar Jaya dlm pengadaan bansos untuk warga terdampak pandemi Covid-19 telah berakhir pada 31 Des 2020."

Unggahan tersebut lantas dikomentari warganet. Beberapa setuju bahwa dugaan tersebut tidak benar. @Mikael*** menulis, "Kepada para buzzer: Ibarat kata, masalah di Garuda apa jd tanggung jwb kepala pemerintah, alias presiden, yg ngasih mandat? Ga akan. Itu lingkup tanggung jawab direktur. DPR kan manggil dirutnya tuh."

"Beras busuk milik JIN ditaroh di gudang BUMD DKI buat FRAMING/FITNAH Pak Anies. Apa mungkin ke sana arahnya? Kemungkinan selalu ada," tulis @Rohmat***.