Kredit Foto: Martyasari Rizky
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia mengalami penurunan, dengan Gini Ratio sebesar 0,381, dibanding saat pandemi Covid-19 pada 2020.
Berdasarkan laporan BPS, sejak September periode 2016 hingga 2019, angka Gini Ratio terus mengalami penurunan. Namun, akibat pandemi Covid-19, angkanya mengalami kenaikan pada Maret dan September 2020.
Baca Juga: Jumlah Orang Miskin di Indonesia Tembus 26,36 Juta Orang, BPS Ungkap Sederet Penyebabnya
"Setelah kembali mengalami penurunan pada 2021, angka Gini Ratio meningkat lagi menjadi 0,384 pada Maret 2022. Namun, pada September 2022 ini, angka Gini Ratio berhasil menurun kembali menjadi 0,381," papar Margo, Senin (16/1/2023).
Margo menyampaikan, tingkat ketimpangan pengeluaran ini turun baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. "Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2022 adalah sebesar 0,402," ungkapnya.
Hal ini, kata Margo, menunjukkan terjadi penurunan sebesar 0,001 poin, dibanding Maret 2022 yang sebesar 0,403 dan kenaikan 0,004 poin, dibanding September 2021 yang sebesar 0,398 poin.
Sementara itu, Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2022 tercatat sebesar 0,313, atau terjadi penurunan sebesar 0,001 poin dari kondisi Maret 2022 dan September 2021 yang sebesar 0,314.
"Kalau dilihat dibandingkan seri sebelumnya, ketimpangan di daerah pedesaan sudah pulih di bawah level sebelum pandemi," tutur Margo.
Baca Juga: Isu Dugaan Korupsi Bansos Era Anies Baswedan Kian Kencang, Heru Budi Hartono: Itu Sudah Lama...
Menurut Margo, kondisi penurunan tingkat pengeluaran ini menunjukkan bahwa terjadi perbaikan pemerataan pengeluaran rumah tangga di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement
