Tingkatkan Investasi dan Daya Saing Ekonomi, Menko Airlangga Genjot Sektor Logistik Lewat NLE
Dalam upaya meningkatkan kinerja logistik nasional untuk memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kehadiran National Logistics Ecosystem (NLE) dapat menjadi kunci.
Airlangga menyampaikan, hal tersebut merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Baca Juga: Antisipasi Krisis, Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Transisi Energi Lewat Peningkatan Bauran EBT
Untuk diketahui, National Logistics Ecosystem (NLE) sendiri merupakan kebijakan peningkatkan efisiensi logistik nasional dengan memastikan kelancaran pergerakan arus barang ekspor dan impor, maupun pergerakan arus barang domestik, baik antardaerah dalam satu pulau atau antarpulau.
"NLE diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik nasional dengan cara mengintegrasikan layanan Pemerintah dengan platform-platform logistik yang telah beroperasi," ungkap Airlangga, dikutip dalam keterangan resmi, pada Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Menko Airlangga: Menuju Kemandirian Energi Harus Kurangi Ketergantungan Impor BBM
Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Implementasi dan Pengembangan NLE yang diselenggarakan pekan lalu, Airlangga mengapresiasi para pimpinan Kementerian/Lembaga atas kolaborasi yang dilakukan untuk pemenuhan target penyelesaian Rencana Aksi (Renaksi) NLE.
Dengan begitu, dapat dibangun simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah dan kolaborasi antarsistem layanan logistik swasta, baik domestik maupun internasional.
"Sinergi dan kolaborasi adalah kunci, karena menjaga resiliensi ekonomi dan memastikan tercapainya target pertumbuhan ekonomi membutuhkan kerja sama dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan implementasi NLE," ujar Airlangga.
Baca Juga: Erick Thohir: Merger Pelindo Perkuat Ekosistem Logistik Nasional
Ia juga menegaskan keberhasilan implementasi NLE sangat ditentukan oleh integrasi dan simplifikasi sistem layanan di Pemerintah dan kolaborasi antara layanan G2G, G2B, dan B2B.
"Utilisasi layanan-layanan NLE yang telah dioperasikan apakah telah berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha/pengguna jasa, menjadi hal yang terpenting," sambungnya.
Hingga Desember 2022, Airlangga mengungkapkan renaksi NLE telah mencapai 90,5% dari total sejumlah 42 Renaksi.
Baca Juga: Distribusi Logistik Makin Mudah, Kemenhub Resmi Membuka Trayek Tol Laut T-30 di Surabaya
Layanan-layanan NLE tersebut telah diterapkan di 14 pelabuhan laut, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, Pelabuhan Batam, Balikpapan, Merak, Samarinda, Kendari, Dumai, Palembang, Pontianak, dan Lampung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement