Datang ke Bandung, Anies Bungkam Mulut Haters dengan Cara Unik: 'Abdi Nu Ngider Naha Anjeun Nu Keder', Mantap!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan kembali menjadi perbincangan usai foto-fotonya memakai kaos bertuliskan kalimat Bahasa Sunda yang unik saat agenda safari politik di Bandung tersebar di media sosial.

Tulisan di kaos Anies itu seolah menjadi cara halusnya dalam membalas serangan dari para haters atau pembencinya. Seperti diketahui, Eks Gubernur DKI Jakarta ini, datang ke kota kembang untuk menghadiri acara jalan sehat yang digelar Partai NasDem, di Sarana Olah Raga (SOR) Si Jalak Harupat.

Baca Juga: 'Abdi Nu Ngider, Naha Anjeun Nu Keder' di Kaus Anies Baswedan Curi Perhatian, NasDem: Dia Memang Suka Lucu

Di acara itu, Anies mengenakan kaos hitam bertulisan kata-kata dalam Bahasa Sunda di bagian dada. "Abdi nu ngider, naha anjeun nu keder," begitu isi tulisannya. Artinya, "saya yang keliling, kenapa kamu yang keder".

Anies tiba di lokasi sekitar pukul 8 pagi. Di acara ini, Anies didampingi sejumlah pengurus elite NasDem seperti Waketum Ahmad Ali, Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jawa Barat Rajiv, dan Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa.

Kedatangan Anies ini disambut ribuan warga Bandung. Mereka berebutan untuk bersalaman dan berfoto bersama. Anies melayani permintaan itu sambil tersenyum. 

Keseruan jalan pagi ini dipamerkan Anies di akun Instagram miliknya. Ia mengunggah beberapa foto yang menggambarkan lautan manusia di acara tersebut.

"Wilujeng enjing! (selamat pagi). Dari Kabupaten Bandung, dari Jawa Barat, kita gelorakan semangat perubahan untuk Indonesia!" tulis Anies, di akun Instagramnya, @aniesbaswedan. 

Baca Juga: Mau Gak Mau Harus Muka Tembok, Anies Baswedan Dinilai Bakal Turun Kelas Kalau Gagal Nyapres Tahun Depan

Dalam sambutannya di acara jalan sehat itu, Anies menyampaikan terima kasih atas antusiasme warga Bandung. Menurut dia, acara berkumpul bersama ini mengirimkan pesan kepada semua bahwa Jawa Barat siap bergerak untuk membawa perubahan bagi Indonesia. 

"Kita yang datang ke tempat ini tidak dibayar, bukan karena tak bernilai tetapi karena kita tak ternilai harganya. Kita datang dengan idealisme, semangat dan seperti sejarahnya Bandung Lautan Api membuat seluruh Indonesia bergerak," tegas Anies.