Doyan Jajan Saham, Low Tuck Kwong Kembali Borong 1.465.000 Lembar Saham Senilai Rp29,85 Miliar

Low Tuck Kwong kembali menunjukkan kegemarannya dalam membeli saham. Kali ini, salah satu orang terkaya di Indonesia itu kembali memborong 1.465.000 saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang dihargai Rp20.381 per lembar. Jika dikalkulasikan, Low Tuck Kwong diwajibkan merogoh kocek sebesar Rp29,85 miliar untuk mengubah kepemilikan saham atas nama dirinya.

Sekretaris Perusahaan, Jenny Quantero, menyatakan bahwa transaksi sudah dilakukan pada 27 Januari 2023 lalu. Meskipun sudah mencapai jutaan lembar, ternyata persentase saham yang ditransaksikan tidak sampai 0,01%.

Baca Juga: Tambah Koleksi, Dewan Direksi Bayan Resources Angkut 124.300 Saham BYAN Seharga Rp2,48 Miliar

“Tujuan dilakukannya transaksi ini adalah investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” jelas Jenny dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023.

Posisi Low Tuck Kwong sebagai pemilik saham mayoritas Bayan Resources semakin diperkuat dengan adanya transaksi ini. Sebelum pembelian dilakukan, saham pengusaha tersebut berada di angka 20.319.066.770. Setelah transaksi dilaksanakan, sahamnya bertambah menjadi 20.320.532.170.

Baca Juga: Gak Kaget, Low Tuck Kwong Kembali Borong Saham Bayan Resources Hingga Rp47,51 Miliar

Belum lama ini, tepatnya pada tanggal 20 Januari 2023, Low Tuck Kwong telah menyerok saham Bayan Resources sebanyak 2.372.000 lembar dengan harga Rp20.033 per lembar. Dengan kata lain, Low Tuck Kwong diharuskan untuk mengeluarkan dana sebesar Rp47,51 miliar ketika melakukan transaksi tersebut. Mengeluarkan miliaran rupiah memang sudah seperti hobi bagi pengusaha satu ini.

Baca Juga: Cuan Gak Abis-Abis, Bos Bayan Resources Borong Saham BYAN Hingga Rp19,7 Miliar

Sebagai informasi tambahan, pada jeda siang tanggal 31 Januari 2023, saham Bayan Resources terpantau stagnan di level Rp20.025. Perusahaan batu bara tersebut berhasil memperdagangkan 280 ribu sahamnya sebanyak 432 kali dan memperoleh nilai transaksi harian sebesar Rp5,60 miliar.