Pascabencana Hebat, Kini Chatbot WhatsApp Kemanusiaan BencanaBot Hadir di Indonesia

Yayasan Peta Bencana sebagai organisasi nirlaba pengelola bantuan bencana di Indonesia secara resmi telah mengumumkan debut BencanaBot sebagai sebuah "ChatBot WhatsApp Kemanusiaan" yang pertama dari jenisnya di Indonesia.

"Dengan lebih dari 80 juta pengguna aktif WhatsApp di Indonesia, peluncuran BencanaBot di WhatsApp merupakan tonggak baru yang memungkinkan warga di seluruh nusantara untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari sistem berbagi informasi bencana gratis ini," tutur Direktur Yayasan Peta Bencana Nashin Mahtani seperti dikutip dari Popular Science pada Rabu (1/2/2023).

BencanaBot secara keseluruhan memungkinkan masyarakat Indoesia untuk mengirimkan dan mengoordinasikan rencana ketahanan bencana secara real time. Melalui chatbot ini, fitur obrolan berbantuan AI BencanaBot dapat memandu penduduk setempat melalui proses pengiriman laporan bencana yang kemudian dipetakan secara real time di platform sumber terbuka gratis PetaBencana.id.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Penjualan Melalui WhatsApp

Dalam platform tersebut, siapa pun yang membutuhkan dapat melihat dan membagikan pembaran untuk mengoordinasikan keputusan terkait keselamatan dan respons melalui bukti kolaboratif yang diverifikasi oleh lembaga pemerintah. Inovasi teknologi ini dirilis pasca banjir setinggi 30 kaki yang melanda provinsi Sulawesi Utara pada Jumat lalu yang telah menimbulkan banyak kerugian termasuk korban jiwa.

Para ahli memberikan peringatan bahwa musim monsun masih akan terus berjalan dan kemungkinan akan memburuk pada tahun-tahun mendatang karena perubahan iklim. Dengan adanya inovasi teknologi BencanaBot, penduduk saat ini memiliki akses ke alat baru yang berpotensi vital untuk membantu berkomunikasi, berkoordinasi, dan bersiap menghadapi area yang semakin dilanda bencana alam yang mengerikan.

Menggunakan program lengkap, BencanaBot secara khusus dirancang sebagai layanan yang intuitif dan mudah dipahami oleh komunitas dari kalangan menengah ke bawah di Indonesia. Secara khusus platform ini dirancang untuk menjadi data-light yang berarti bekerja dengan mulus melalui pesan instan, media sosial, dan komunikais berbasis SMS yang sudah diketahui penggunanya tanpa memerlukan banyak penggunaan data perangkat.

Ke depannya, siapa pun di Indonesia dapat berbagi informasi bencana secara anonim melalui WhatsApp (+628584-BENCANA), Twitter (@petabencana), Facebook Messenger (@petabencana), dan Telegram (@bencanabot).  Enkripsi end-to-end default WhatsApp juga memastikan lapisan privasi tambahan bagi penggunanya.