Tahukah Anda kalau ternyata WhatsApp menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna aplikasi WhatsApp paling banyak di dunia?
Menurut data Digital Report 2019, 83 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan WhatsApp. Artinya, WhatsApp bisa menjadi peluang yang besar bagi para pebisnis untuk melebarkan sayapnya.
Berikut kami rangkum beberapa cara meningkatkan penjualan melalui WhatsApp yang dapat Anda coba.
1. Tentukan target
Sebelum mulai melakukan penjualan di WhatsApp, ada baiknya Anda menentukan target atau goals yang ingin dicapai terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda untuk menyusun rencana pemasaran dan penjualan sedetail mungkin.
Selain menentukan target penjualan, Anda juga perlu menentukan segmentasi pasar yang ingin dijangkau. Sehingga aktivitas pemasaran dan penjualan bisa menjadi lebih terarah dan mampu memberikan hasil yang maksimal.
2. Beralih ke akun WhatsApp Business
Apabila Anda menggunakan akun WhatsApp biasa untuk berjualan, maka ini saatnya untuk Anda beralih ke WhatsApp Business Platform, versi khusus yang dapat memudahkan bisnis untuk berjualan. Sehingga Anda dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan secara maksimal.
Selain WhatsApp Business, ada juga WhatsApp Business API, akun bisnis dengan fitur terlengkap dibandingkan akun WhatsApp lainnya. Fitur-fitur pada WhatsApp API dapat membantu transaksi penjualan menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien.
Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat memanfaat fitur pada WA API sebagai tools WhatsApp marketing yang juga dapat mempermudah proses pemasaran Anda di WhatsApp.
Namun, API WA hanya dapat diperoleh melalui official partner WhatsApp API Indonesia saja.
3. Tampilkan profil yang profesional
Menampilkan profil profesional dapat meyakinkan pelanggan bahwa bisnis Anda kredibel. Gunakan foto profil WhatsApp dengan logo brand atau produk yang Anda tawarkan. Pilih foto dengan kualitas terbaik.
Untuk Anda yang menggunakan WA API, Anda juga bisa memanfaatkan centang hijau dan masking name untuk menunjukkan bahwa akun bisnis Anda resmi dan telah diverifikasi oleh WhatsApp.
4. Kirimkan pesan massal
Cara meningkatkan penjualan di WhatsApp selanjutnya adalah dengan mengirimkan pesan massal atau broadcast ke prospek dan pelanggan Anda. Gunakan aplikasi broadcast WhatsApp atau aplikasi blast WhatsApp untuk membantu Anda mengirim pesan massal ke ribuan kontak sekaligus secara otomatis.
WhatsApp blast software memungkinkan bisnis untuk mengirim pesan massal ke banyak kontak tanpa perlu menyimpan nomor penerima di kontak dan sebaliknya.
5. Manfaatkan fitur chatbot dan multi agent
Selain mengirimkan pesan massal, Anda juga perlu mengaktifkan fitur Bot Chat WhatsApp yang dapat memberikan balasan otomatis untuk setiap pesan pelanggan yang masuk.
Dengan menggunakan WhatsApp bot, Anda tidak perlu lagi kerepotan membalas pesan pelanggan yang masuk dari pelanggan setelah mendapatkan pesan broadcast.
Selain itu, WhatsApp bot Indonesia juga memiliki sistem rotator yang dapat meneruskan pesan yang masuk ke agen yang tepat. Kemudian agen melalui sistem Whatsapp multiple agent akan menjawabnya. Jadi, tidak ada lagi pesan yang terlewat dan tidak terjawab!
6. Integrasikan WhatsApp dengan aplikasi lainnya
Teknologi API dalam WhatsApp Business API dapat memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan WhatsApp dengan aplikasi pendukung bisnis lainnya, seperti aplikasi Omnichannel dan aplikasi CRM.
Dengan adanya integrasi ini, Anda dapat memberikan pengalaman yang konsisten untuk pelanggan meskipun mereka berpindah-pindah aplikasi.
7. Lacak dan evaluasi
Cara meningkatkan penjualan di WhatsApp yang terakhir adalah melacak dan melakukan evaluasi terhadap semua pesan yang Anda kirimkan ke pelanggan.
Seperti jumlah pesan yang terkirim, telah dibaca hingga gagal terkirim. Identifikasi apabila tim Anda mengalami kendala dan segera perbaiki.
Itu dia tujuh cara meningkatkan penjualan melalui WhatsApp yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda. Jangan lupa untuk mengupgrade akun WhatsApp Anda menjadi WA API guna mendapatkan fitur-fitur terlengkap yang dapat menunjang bisnis Anda!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: