Cetak Rekor! Rp612 Triliun Dikucurkan Demi Pendidikan, Sri Mulyani: Buat LPDP Salah Satunya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 fokus membangun fondasi sumber daya manusia dalam posisi pemulihan ekonomi, dengan mengucurkan Rp612,2 triliun untuk anggaran pendidikan.

"Anggaran pendidikan untuk tahun 2023 ini mencapai 612 triliun, ini paling tinggi dalam sejarah di Indonesia," ujarnya, dalam kuliah umum di STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang diikuti secara daring, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga: PLN Bentuk Holding dan Subholding, Sri Mulyani Pastikan Pajak Bukan Penghalang

Sri Mulyani menyampaikan, anggaran pendidikan tersebut, salah satunya dialokasikan untuk pemberian beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang mengelola dana abadi.

Ia menuturkan, lewat LPDP, dana APBN telah berhasil menyekolahkan 35.536 pelajar dan mencetak hampir 18.000 lulusan, baik yang berasal dari perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.

"LPDP itu seluruh dana endomennya Rp120 triliun dan itu kita hanya pakai investasinya hasil dari investasinya, bisa nyekolahin anak-anak yang hebat untuk kemudian dia akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan," ucapnya.

Menurut Sri Mulyani, sebagainya mana fungsinya, APBN tak hanya menjaga Indonesia dari guncangan ekonomi, tetapi juga perlu untuk membangun sumber daya manusia.

"Oleh karena itu anggaran pendidikan anggaran kesehatan dan belanja sosial terutama bagi masyarakat yang tidak mampu untuk diberi bantuan secara langsung APBN," tuturnya.

Maka dari itu, ia menegaskan, lewat APBN, para pelajar dapat menempuh pendidikan sesuai dengan jurusan dan perguruan tinggi yang dituju, sehingga bisa kembali dengan ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk berkontribusi untuk bangsa.

Baca Juga: Habis Disambangi NasDem, Sosok Tak Terduga Disinyalkan Akan Dukung Anies Baswedan: Dia Memilih Jadi Bapak Bangsa...

"Belajar di pendidikan tinggi akan membawa dan membuka cakrawala sehingga mereka menjadi pimpinan pemimpin-pemimpin masa depan yang bisa diharapkan," pungkasnya.