Kelapa Sawit, Komoditas Strategis Masa Depan Perekonomian Indonesia

Kelapa sawit merupakan komoditas strategis bagi masa depan perekonomian Indonesia. Seiring dengan hal tersebut, regulasi pemerintah diharapkan tidak tumpang tindih sehingga Indonesia tetap menjadi negara pengekspor CPO (crude palm oil) terbesar di dunia.

"Indonesia tetap akan bergantung pada kelapa sawit. Industri olahan dengan bahan baku kelapa sawit akan menjadi penopang perekonomian Indonesia di masa depan," kata Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Tofan Mahdi, dalam Seminar Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dengan tema 'Peran Industri Kelapa Sawit Terhadap Perekonomian Nasional' di Medan, pada Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: HPN 2023: Pers Mainkan Peran Besar Bangun Image Positif Industri Sawit Nasional

Lebih lanjut dikatakan Tofan, produk CPO Indonesia telah menjadi bahan baku pengembangan industri olahan di banyak negara di dunia seperti India, Tiongkok, dan Uni Eropa.

"India dan China akan kelabakan jika Indonesia menghentikan ekspor CPO ke pasar internasional. Dua negara ini sangat bergantung pasokan CPO dari Indonesia," ujarnya. 

Baca Juga: IPB Berinovasi, Limbah Kelapa Sawit Sukses Diubah Jadi Produk Ekonomi Kreatif!

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri, menyatakan pemerintah terus berupaya memperkuat hilirisasi sektor pertanian, terutama untuk mendongkrak nilai ekspor.

Kuntoro menjelaskan, dibandingkan minyak nabati dari bahan dasar lainnya, minyak kelapa sawit menjadi produk yang paling diminati masyarakat. Perkembangan industri minyak nabati di Indonesia dalam 20 tahun terakhir sangat pesat seiring dengan pertumbuhan industri kelapa sawit di Indonesia.