Zulkifli Hasan Gandeng Malaysia, Cari Solusi Carut-marut Diskriminasi Sawit dan Karet oleh Uni Eropa

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu dengan Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertanian dan Komoditas Malaysia Dato' Sri Fadillah Yusof membahas berbagai tantangan komoditas sawit dan karet.

Kedua menteri itu menyoroti dinamika perdagangan komoditas sawit dan karet yang dimiliki kedua negara di pasar global, khususnya kawasan Uni Eropa.

Baca Juga: Tahun 2023, DBH Sawit Akan Diterapkan di Daerah Produsen Sawit Indonesia

"Kami membahas peningkatan berbagai peluang kerja sama yang masih bisa dijajaki lebih jauh dan sikap Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi tantangan global menyangkut komoditas unggulan yang sama-sama dimiliki kedua negara,” ungkap Zulhas, dikutip Jumat (10/2/2023).

Terkait dengan komoditas karet, Zulhas menyebut telah menerima usulan Negeri Jiran tersebut untuk bekerja sama menangani hama penyakit tanam karet yang menurunkan produktivitas hasil karet alam di tingkat petani. 

"Oleh karena itu, keberadaan organisasi seperti International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan International Rubber Consortium (IRCo) bermanfaat bagi tiga negara (Indonesia, Malaysia, dan Thailand)," tuturnya.

Lalu, terkait upaya stabilisasi harga karet alam dunia, Indonesia dan Malaysia sepakat berkolaborasi merumuskan program strategis International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan International Rubber Consortium Limited (IRCo).

Baca Juga: Utang Era Jokowi Terus Meroket Tinggi, Loyalis AHY: Rezim Bebani Generasi Berikutnya!

"Program strategis ITRC dan IRCo sebagai upaya konkret menyejahterakan petani dan menyetabilkan harga karet,” kata Zulhas.