Peringati Bulan K3, Pertamina PDC Gelar Pelatihan Pemadaman Api Ringan di Lingkungan Kerja

Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2023, PT Patra Drilling Contractor (Pertamina PDC) melakukan pelatihan pemadaman api ringan di lingkungan kerja.

Pelatihan dilaksanakan bekerja sama dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Pos Pemadam Kebakaran Ciganjur, Jakarta Selatan dan melibatkan warga di sekitar kantor Pertamina PDC, 8-9 Februari 2023.

Baca Juga: Dirjen Migas Kementerian ESDM Soroti Pentingnya Budaya K3 di Industri Migas yang Berkelanjutan

Bagus Widihartono Manager QHSSE Pertamina PDC mengatakan sasaran dalam pelatihan ini adalah Tim Pemadaman Kebakaran internal Pertamina PDC yang merupakan bagian dari Tim Penanggungulangan Keadaan Darurat Head Office Pertamina PDC dan turut mengikutsertakan warga sekitar Head Office Pertamina PDC untuk berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini.

"Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan edukasi dan pengetahuan seputar hal-hal yang berkaitan dengan api dan kebakaran, serta bagaimana mengatasi dan mengendalikan ketika terjadi peristiwa kebakaran," kata Bagus.

"Kegiatan pelatihan ini juga merupakan bukti kontribusi perusahaan terhadap lingkungan sosial sekitar, mengingat mayoritas peristiwa kebakaran yang terjadi di Indonesia salah satunya diakibatkan aktivitas rumah tangga dan terjadi di sekitar pemukiman warga, sehingga diharapkan dengan teredukasinya masyarakat sekitar, potensi untuk terjadinya bencana kebakaran dapat diminimalisir sehingga tercipta lingkungan yang aman baik di lingkungan pemukiman warga ataupun lingkungan Head Office Pertamina PDC," lanjutnya.

Baca Juga: Peringati Bulan K3 Nasional, PLN UIP JBT Siap Wujudkan Zero Accident

Pada kesempatan yang sama, Pjs. Corporate Secretary Pertamina PDC Ani Aryani menyampaikan, sebagai bentuk keseriusan perusahaan dalam melaksanakan agenda pelatihan, Pertamina PDC melakukan kerja sama dengan Sudin Gulkarmat setempat untuk turut membantu dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini.

"Dengan harapan pemaparan materi yang disampaikan bisa lebih komprehensif dan informatif karena disampaikan oleh seorang ekspertis di bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran," jelasnya.

Adapun, materi yang disampaikan adalah teori bagaimana terbentuknya api, jenis-jenis kebakaran, jenis-jenis peralatan penanggulangan kebakaran, serta yang paling penting adalah upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Kegiatan pelatihan ini tidak hanya sebatas pemaparan materi seputar pencegahan dan penanggulangan kebakaran, tapi juga memberikan kesempatan bagi Tim Pemadam Pertamina PDC beserta warga sekitar untuk turut mencoba mempraktikkan langsung untuk memadamkan api dalam skala kecil.

Baca Juga: Bulan K3 Nasional 2023, Jhonlin Baratama dan Arutmin Indonesia Cetak Rekor 32.410.974 Jam Kerja Tanpa Lost Time Injury

Kegiatan praktik ini diisi dengan praktik penggunaan peralatan pemadaman tradisional seperti dengan menggunakan karung goni dengan air dan juga peralatan pemadaman yang lebih modern seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Antusiasme terlihat dari peserta pelatihan yang secara bergantian mempraktikkan apa yang sudah dipelajari sebelumnya seputar pencegahan dan pemadaman kebakaran.

Triadi Setyo, Kepala Regu Grup A Sudin Gulkarmat Pos Rasuna Kuningan Jakarta Selatan mengatakan pelaksanaan pelatihan pemadaman api yang melibatkan karyawan dan warga berjalan lancar.

"Peserta sangat antusias mengikuti setiap tahapan mulai dari teori hingga praktik pemadaman api. Saya harapkan kedepan pelatihan seperti ini semakin giat dilakukan agar dapat meminimalisir terjadinya kebakaran di lingkungan kerja maupun pemukiman penduduk," katanya.

Baca Juga: Peringati Bulan K3 Nasional, Pertamina Tanam 1000 Mangrove Upaya Dukung Pelestarian Lingkungan Kota Surabaya

Ketua RW 01, Hanafi, yang ikut ambil bagian dalam pelatihan, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pertamina PDC.

"Mewakili warga saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina PDC karena telah memberikan ilmu dan praktik pemadaman api. Semoga ke depan risiko kebakaran di lingkungan kami dapat diminimalisir," ungkap Hanafi.