Wartawan Terbunuh Saat Meliput Investigasi Pembunuhan

Warta Ekonomi, Florida -

Seorang jurnalis Spectrum News 13 terbunuh di Florida tengah pada Rabu (22/2/2023) saat melaporkan dari tempat kejadian pembunuhan yang terjadi pada hari sebelumnya. Tragedi itu terjadi selama serangkaian penembakan, di mana tiga orang, termasuk seorang gadis kecil, tewas dan dua lainnya luka-luka.

Polisi awalnya menanggapi penembakan di daerah Pine Hills, barat laut Orlando, di mana seorang wanita berusia 20-an tewas. Kru berita tiba di TKP untuk meliput penyelidikan pembunuhan.

Baca Juga: Kebebasan Pers dan Tuntutan Kemerdekaan Tanpa Ancaman Bagi Wartawan

Menurut para saksi, dikutip oleh Associated Press, di beberapa titik pada hari itu seorang pria bersenjata mendekati kendaraan berita dan melepaskan tembakan ke arah wartawan. Seorang jurnalis tewas dan seorang lainnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Pria bersenjata itu kemudian menembak mati seorang gadis berusia sembilan tahun di sebuah rumah terdekat dan melukai ibunya, yang juga masih dalam kondisi kritis, menurut laporan.

Polisi menahan seorang pria berusia 19 tahun bernama Keith Melvin Moses yang mereka curigai melakukan ketiga penembakan tersebut.

Sheriff Orange County John Mina mengatakan bahwa Musa memiliki "sejarah kriminal yang panjang," termasuk tuduhan senjata, serta tuduhan perampokan, baterai yang diperparah, penyerangan dengan senjata mematikan, dan pencurian besar-besaran.

Motif tersangka masih ditentukan, kata Mina. Menurut sheriff, Moses mengenal korban pertama, seorang wanita berusia 20-an, tetapi tidak memiliki hubungan yang jelas dengan korban lainnya.

"Kami sangat sedih atas kehilangan rekan kami dan nyawa lainnya yang diambil secara tidak masuk akal hari ini," kata Spectrum News 13 dalam sebuah pernyataan. Stasiun TV tersebut belum merilis nama-nama reporternya yang berada di lokasi syuting.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka. “Terlalu banyak nyawa yang terkoyak oleh kekerasan senjata,” tulisnya di Twitter.