Pendiri F1 Powerboat Puas Gelar Ajang di Indonesia, Menko Luhut: Minta Nambah Sampai 50 Tahun!

Ajang balap internasional bergengsi F1 Powerboat (F1 H2O) pertama kali digelar di Indonesia tepatnya di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara, pada 24 hingga 26 Februari 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan bersama tim telah melakukan beberapa kali pengecekan di kawasan Pelabuhan Balige dan Lapangan Sisingamangaraja, yang menjadi tempat utama lokasi kejuaraan F1 Powerboat berlangsung. 

"Nanti akan ada sesi kualifikasi dari 20 pembalap untuk menentukan urutan start. Untuk persiapan semua juga sudah baik," ungkap Menko Luhut saat melihat sesi kualifikasi kejuaraan F1 Powerboat, dikutip Minggu (26/2/2023).

Baca Juga: Perhelatan F1 Powerboat Buka Ruang bagi Danau Toba Jadi Perbincangan Dunia Internasional

Luhut mengatakan, kejuaraan dunia kapal super cepat F1 Powerboat yang dilaksanakan di DPSP Danau Toba ini menjadi pembuka dari seri 2023. Dia berujar, hal ini menjadi sesuatu yang membanggakan untuk Indonesia dan nantinya selama lima tahun ke depan, akan terus diadakan F1 Powerboat di kawasan DPSP Danau Toba. 

"Dari racing ini, pendiri dari Kejuaraan F1 Powerboat Nicolo di San Germano sudah kita minta lima tahun ke depan tapi dia mengatakan juga 50 tahun pun gapapa. Dia merasa puas dan dia melihat Indonesia menjadi organizing committee yang paling baik selama melaksanakan event ini," kata Luhut.

Pada kejuaraan kali ini, Indonesia memang belum mengirimkan pembalapnya, untuk itu Nicolo berpesan agar ke depannya, Indonesia nantinya mampu mengirimkan pembalapnya sendiri.

"Nicolp sempat bicara sama saya supaya kita bisa kirimkan tim juga, mungkin 1 - 2 tahun ke depan kita coba siapkan, tetapi kalau untuk jetski, kita coba usahakan," ucap Luhut.

Diketahui, ajang F1 Powerboat diprediksi mampu menghasilkan perputaran uang sebesar Rp300 miliar dalam satu minggu rentang acaranya, dimulai dari persiapan hingga race day. 

Melihat hal ini, Menko Luhut berpesan agar seluruh pihak harus berupaya untuk berkolaborasi, bekerja sama, dan kompak.

"Tidak ada yang boleh merasa dirinya paling hebat, kita bahu membahu membuat acara ini sukses," tutupnya.