Parpol dengan Elektabilitas Terbesar Ketiga di Indonesia, Pengamat: Golkar Harus Punya Capres atau Cawapres
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto (kanan) menyapa kader partai usai membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Maluku dan Maluku Utara di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (11/2/2023). Rakornis yang diikuti kader Partai Golkar dari seluruh kabupaten/kota di Maluku dan Maluku Utara tersebut mengangkat tema "Golkar Menang Pileg, Pilpres, Pilkada 2024 Rakyat Sejahtera". | Kredit Foto: Antara/Andri Saputra
Pantas Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan Airlangga memang sudah pantas diusung Golkar. "Saya setuju dengan pendapat Pak Tantowi, sebaiknya Ketum Golkar maju sebagai capres. Ini kan dalam rangka coattail effect," tegas Lili Romli, Selasa (28/2).
Apalagi, Ketum Airlangga memiliki pengalaman sebagai negarawan maupun politisi dan ekonom. "Betul, beliau banyak pengalamannya termasuk yang sekarang sebagai Menko Perekonomian," kata Lili.
Baca Juga: Dukungan Jokowi Bisa Bikin Prabowo Subianto Girang, Pengamat: Dukungan Presiden Mengakibatkan...
Namun, berdasarkan survei Litbang Kompas terkini, justru elektabilitas Ridwan Kamil, anggota baru Golkar yang menanjak. Menurut Lili, itu bisa saja. "Jika Ketum Golkar tidak maju, bisa kandidat lain dari internal Golkar, misalnya Kang Ridwan Kamil. Hasil survei untuk RK relatif bagus," ungkap Lili.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement
