J.P. Morgan Optimistis Sektor Ekonomi Digital Bakal Jadi Pendorong Ekonomi RI Tahun Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan jasa keuangan global J.P. Morgan optimistis sektor ekonomi digital bakal jadi penyumbang penting pada pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Meski sempat mengalami banyak tantangan akibat kenaikan suku bunga pada 2022, namun industri senilai US$50 miliar ini tetap memiliki andil yang signifikan bagi perekonomian nasional.

"Memang [kontribusi] tidak sebesar sektor konsumen dan komoditas, tapi ekonomi digital bisa jadi salah satu growth engine kita ke depannya," kata Henry Wibowo, Head of Indonesia Research and Strategy J.P. Morgan Indonesia, saat media roundtable di kantor J.P. Morgan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: J.P. Morgan: Kendaraan Listrik Bakal Dongkrak Investasi Asing di Indonesia

Menurut Henry, perusahaan berbasis internet di Indonesia bakal gencar mengejar profitabilitas pada 2023. "Semua perusahaan internet yang sebelumnya growth at all cost, sekarang berubah menjadi berorientasi pada profit," jelas dia.

Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan berbasis digital adalah dengan mulai mengurangi promo dengan menjadikannya lebih targeted guna membuat profit menjadi positif.

Strategi tersebut telah terlihat pada sejumlah perusahaan berbasis digital, seperti GoTo dengan layanan GoFood serta Grab dengan layanan GrabFood.

"Mereka secara detail mengurangi subsidi promo, menaikkan monetisasi, dan menjalankan program efisiensi. Jadi, sekarang tiga perusahaan internet di Indonesia sudah menaikkan ebitda positif, yakni Grab, GoTo, dan Bukalapak," papar Henry.

J.P. Morgan yakin berbagai inisiatif strategi yang dilakukan oleh perusahaan berbasis digital dapat mendorong percepatan capaian profitabilitas yang berkelanjutan.

"Langkah-langkah tersebut tentu harus membuahkan hasil tahun ini," ujar Henry.