Titik Empat Poin Utama, Wapres Ma'ruf Amin Yakin Industri Kelapa Sawit Maju dan Sejahtera!

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka musyawarah nasional (munas) XI Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2023).

Dalam munas tersebut Wapres meminta kepada pengurus baru yang nanti terpilih akan terus giat berkarya dan membawa lebih banyak kemajuan perkelapasawit-an di Indonesia.

Baca Juga: Jangan Terjebak Bualan, Ingat Nasib Proyeknya Jokowi Saat Era Anies Baswedan: Rakyat Bisa Menilai...

Untuk itu Wapres menekankan, terdapat empat poin yang harus diperhatikan. Pertama, GAPKI dapat memperkuat kemitraan antara petani dengan perusahaan besar, termasuk pada program Peremajaan Sawit Rakyat.

Pasalnya, kemitraan merupakan kata kunci dalam industri sawit, sekaligus elemen penting yang berkaitan dengan aspek persaingan usaha dan keberlanjutan industri ke depan

"Prinsip kemitraan yang didasari asas manfaat, berkelanjutan, dan saling menguntungkan harus terus dipromosikan. Kita tidak ingin produktivitas perkebunan saja yang meningkat, tetapi juga pendapatan dan kesejahteraan petani sawit rakyat. ," jelas Wapres dalam sambutannya.

Kedua, melakukan pendampingan dan bimbingan Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil atau ISPO lahan sawit rakyat. Langkah ini perlu ditempuh untuk ciptakan sistem usaha perkebunan kelapa sawit yang layak ekonomi, layak sosial budaya, dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Tak Bisa Dihentikan Lagi, Anies Baswedan Terpaksa Harus Lanjutkan Proyeknya Jokowi: Kita Semua, Sumpah...

"Amanat Perpres, ISPO harus dipenuhi oleh petani sawit rakyat pada tahun 2025. Namun, faktanya, sertifikasi ISPO untuk lahan kelapa sawit rakyat sejak tahun 2020 masih jauh dari realisasi. Kita juga ingin membangun kepercayaan dunia atas kualitas tata kelola kelapa sawit Indonesia," kata Wapres.