Putin Bilang Sanksi-sanksi Barat Enggak Ada Apa-apanya buat Keuangan Rusia

Rusia berhasil mengatasi kesulitan-kesulitan di sektor keuangan yang disebabkan oleh sanksi-sanksi Barat, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Selasa.

"Berkat tindakan profesional dari komunitas perbankan kami, lembaga pemerintah, dan upaya bank sentral, saya ingin menekankan bahwa kami berhasil mengatasi semua kesulitan ini secara umum," kata Putin di Moskow dalam sebuah pertemuan dengan Herman Gref, kepala bank terbesar di Rusia, Sberbank.

Baca Juga: Mantan Presiden Rusia Bilang Sisa-sisa Kolonialisme Barat Mestinya Dilenyapkan

Putin menambahkan bahwa Rusia "meningkatkan kedaulatan ekonomi dan keuangannya" dan bahwa posisi Sberbank yang stabil adalah "sinyal yang baik untuk seluruh perekonomian."

Sementara itu, Gref mengatakan bahwa Sberbank adalah "entitas yang paling banyak diserang" di negara ini, yang mengalami tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal kompleksitas dan kekuatan.

Ia menambahkan bahwa bank ini menghadapi periode yang sangat sulit karena kehilangan hampir semua asetnya di luar negeri, yang menyebabkan kerugian besar.

Selain itu, katanya, sanksi AS melarang Sberbank dari pasar saham dan mengurangi kemungkinan untuk bekerja dengan dolar dan euro.

Namun, kata Gref, bank ini "membentuk cadangan" untuk semua masalah, dan dengan persetujuan Bank of Russia, Sberbank mulai mengungkapkan hasil keuangannya untuk menunjukkan kestabilannya.

Ia mengatakan bahwa keputusan Sberbank untuk mendasarkan produknya pada solusi TI yang dikembangkan secara internal terbukti tepat, dan keluarnya perusahaan-perusahaan TI Barat tidak mempengaruhi pekerjaan bank.

"Saat ini, 38.000 insinyur bekerja di bank ini, ini adalah struktur TI terbesar di negara ini," kata Gref.