Depo Pertamina Plumpang Meledak, Eh Malah PSI Ikut 'Kebakaran': Harusnya Pak Anies Tiru Ahok!

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana menyindir Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas terjadinya peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menewaskan sejumlah warga sekitarnya pada Jumat (3/3/2023).

Menurut Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu, seharusnya Pemprov DKI dipimpin oleh sosok yang tegas dalam menangani persoalan di kawasan rawan tersebut yang belakangan disengketakan warga Tanah Merah.

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, PSI Auto Salahkan Anies Baswedan: Harusnya Tiru Ahok!

Patut diingat, menurut William, pada periode kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, warga di kawasan yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, justru mendapat izin mendirikan bangunan (IMB) kawasan. Meski sifatnya sementara, masa berlaku UMB berlaku tiga tahun.

"Harusnya Pak Anies mengajak warga untuk pindah ke lokasi yang aman, ini malah dikasih IMB. Ini pembelajaran penting, pemimpin harus punya ketegasan, jangan cuma mau ambil kebijakan yang enak didengar tapi bisa mencelakakan masyarakat," kata politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Menurut William, langkah Anies tersebut tidak tepat. Pasalnya, selain membahayakan masyarakat, terlebih pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok warga juga pernah diajak untuk pindah mengingat lokasi itu berbahaya untuk ditempati karena dekat dengan Depo Pertamina.

"Pak BTP dulu pernah mengajak warga untuk pindah karena memang tidak aman jika ada pemukiman dekat Depo Pertamina. Ketegasan Pak BTP harus ditiru oleh pemimpin politik, walaupun terkadang tidak nyaman, tapi kebijakan penting diambil untuk keselamatan masyarakat sendiri," ucap William.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Kader PSI Bandingkan Kebijakan Anies dengan Ahok di Plumpang

Di sisi lain, William juga mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta segera melakukan evakuasi kepada korban dan memberikan pengobatan secara gratis.

"Pemprov DKI Jakarta sekarang harus fokus menyelamatkan warga. Jangan sampai kejadian ini terulang. Pastikan mereka sekarang punya tempat tinggal yang aman dan korban dapat pengobatan gratis," tuturnya.