Kisah Orang Terkaya: Eugene Shvidler, Taipan Minyak Rusia Sahabat Karib Roman Abramovich

Salah satu orang terkaya dunia, Eugene Shvidler adalah seorang pengusaha minyak yang lahir sejak era Uni Soviet. Shvidler lahir pada 23 Maret 1964 dan berhasil menghasilkan banyak uang selama privatisasi industri Rusia.

Pada Maret 2023, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai USD1,7 miliar (Rp26 triliun). Shvidler juga turut diberi sanksi oleh pemerintah Inggris per Maret 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Shvidler lahir di Ufa, RSFS Rusia dari keluarga Yahudi. Ayahnya adalah ahli geologi Soviet, Mark Iosifovich Shvidler. Dia menerima gelar di bidang matematika dari Gubkin Institute of Petrochemicals and Natural Gas dan MBA dari Fordham University.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Fan Daidi, Wanita Terkaya di China Berkat Produk Skincare

Pada awal karirnya, Shvidler bekerja untuk Deloitte & Touche di New York dan menjadi warga negara AS. Dia kemudian kembali ke Rusia, di mana dia bekerja sama dengan Roman Abramovich untuk memulai pakaian perdagangan minyak Runicom SA Pada tahun 1995, orang-orang itu bermitra untuk menguasai raksasa minyak Sibneft dalam lelang yang dilakukan beberapa ahli, menurut Irish Independent, namun dicurigai telah dicurangi.

Shvidler bergabung dengan Sibneft awalnya sebagai Wakil Presiden senior dan menjabat sebagai presiden perusahaan dari tahun 1998 hingga Oktober 2005, ketika perusahaan energi negara Rusia Gazprom mengakuisisi Sibneft. Untuk sebagian besar masa jabatannya, Sibneft adalah perusahaan minyak dengan pertumbuhan tercepat di Rusia dalam hal produksi, dan paling menguntungkan dalam hal pendapatan per barel.

Saat ini, Shvidler adalah ketua Millhouse LLC, perusahaan investasi dan manajemen aset dengan berbisnis bersama sahabatnya, Roman Abramovich dan mitra mereka. Shvidler menjadi warga negara Amerika pada tahun 1994.

Aset intinya adalah saham di pembuat baja Rusia Evraz dan investasi di Norilsk Nickel. Shvidler adalah ketua eksekutif Penambangan Emas Highland, di mana dia memiliki 12% saham.