Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jago Basket dan Investasi ala Legenda NBA Shaquille O'Neal, Kini Punya Harta Rp8 Triliun

Jago Basket dan Investasi ala Legenda NBA Shaquille O'Neal, Kini Punya Harta Rp8 Triliun Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Shaquille O'Neal, legenda NBA yang banyak mendapat penghargaan sejak tahun 90-an hingga 2000-an, kini dikenal pula sebagai sosok sukses di dunia bisnis dan investasi. 

Dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai $500 juta atau lebih dari Rp8 triliun, perjalanan hidup Shaq memberikan pelajaran inspiratif mengenai pengelolaan uang dan membangun warisan untuk anak.

Dalam sebuah wawancara podcast pada tahun 2021, Shaq memberikan pernyataan menarik tentang caranya memandang kekayaan dan hubungannya dengan keluarga. Salah satu ucapannya yang paling diingat adalah:

"We Ain't Rich, I'm Rich"

Baca Juga: Wang Chuanfu Sang Pendiri BYD, Dulu Anak Petani Miskin Kini Nomor 10 Terkaya di China

Meskipun memiliki kekayaan di atas rata-rata masyarakat atau bahkan atlet sukses, Shaq memilih untuk tidak memanjakan enam anaknya. Ia menegaskan bahwa kekayaannya adalah hasil kerja kerasnya, sementara anak-anaknya harus membangun jalan sendiri.

Shaq pun menerapkan aturan yang tinggi bagi anak-anaknya. Mereka diwajibkan meraih setidaknya dua gelar pendidikan sebelum mendapatkan limpahan uang dari sang ayah. Bahkan, untuk mendapatkan modal, anak-anak Shaq harus mengajukan secara jelas kepada ayahnya melalui rencana bisnis yang matang dan solid. Dengan cara ini, Shaq menanamkan nilai kerja keras dan pentingnya pendidikan pada generasi berikutnya.

Filosofi dan tindakan Shaq tentang membangun kemandirian kepada anak-anaknya ini sebenarnya tidak unik di kalangan orang kaya. Tokoh-tokoh seperti Warren Buffett dan Elon Musk juga memiliki pendekatan serupa dalam mendidik anak-anak mereka. Meskipun begitu, Shaq adalah seorang atlet, profesi yang umumnya hidup glamor dengan perencanaan keuangan tidak terlalu filosofis. 

Sebagai seorang atlet, Shaq adalah sosok istimewa di dunia keuangan. Perjalanannya dari atlet profesional menjadi pengusaha sukses bukanlah kebetulan. Ia membuat serangkaian keputusan investasi yang strategis dan berjangka panjang. Salah satu langkah cerdasnya adalah berinvestasi di Ring, perusahaan keamanan rumah yang akhirnya diakuisisi oleh Amazon. Keputusan ini membuahkan hasil besar, membuktikan kejelian bisnisnya.

Baca Juga: Mengenal Lim Chai Hock, Warga Malaysia yang Jadi Orang Terkaya ke-37 di Indonesia

Selain itu, Shaq juga melakukan investasi cerdas menguntungkan di berbagai perusahaan ternama, seperti Papa John's, Google, dan Krispy Kreme. Diversifikasi portofolio investasi Shaq ini mencerminkan pendekatan yang hati-hati namun visioner. Langkah ini menjadi pelajaran penting bagi siapa saja yang ingin membangun kekayaan secara berkelanjutan.

Bagi Shaq, warisan tidak hanya soal jumlah uang yang ia tinggalkan, tetapi juga nilai-nilai yang ia wariskan. Ia ingin memastikan bahwa anak-anaknya memahami pentingnya kerja keras, pendidikan, dan semangat wirausaha. Dengan cara ini, kekayaannya menjadi fondasi untuk membangun masa depan, bukan sekadar tonggak pencapaian.

Shaq juga menunjukkan bahwa kesuksesan finansial harus diimbangi dengan tanggung jawab. Pendekatan disiplinnya terhadap uang dan investasi, dikombinasikan dengan dedikasinya terhadap pendidikan dan pembinaan anak-anaknya, menjadikannya sosok inspiratif di luar dunia olahraga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: