Ambles 40,82%, Perolehan Laba Prodia Hanya Tembus Rp370,69 Miliar Sepanjang 2022

Sepanjang tahun 2022, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan penurunan laba yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa perolehan laba perusahaan tersebut menukik 40,82% menjadi Rp370,69 miliar. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2021, Prodia tercatat mampu mengantongi Rp626,48 miliar.

Merosotnya perolehan laba perusahaan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh pendapatan. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa angka pendapatan dari kontrak dengan pelanggan turun menjadi Rp2,18 triliun. Apabila dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya yang berada di angka Rp2,65 triliun, terlihat ada selisih sebesar 17,74%.

Baca Juga: Prodia Genjot Layanan Kesehatan Berbasis Digital

Sementara itu, beban pokok pendapatan terpantau ikut merosot. Sepanjang tahun 2021, Prodia terpantau mengeluarkan Rp873,07 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2022, perusahaan yang bergerak di penyediaan jasa laboratorium kesehatan itu mengucurkan Rp697,01 miliar. Nominal itu menunjukkan penurunan sebesar 20,16%. 

Tidak hanya laba dan pendapatan, total kepemilikan aset Prodia rupanya turut menukik sepanjang tahun lalu. Kepemilikan aset Prodia sepanjang tahun 2022 berada di angka Rp2,66 triliun yang terdiri atas Rp1,46 triliun aset lancar dan Rp1,20 triliun aset tidak lancar. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang bernilai Rp2,70 triliun, terlihat ada penurunan sebesar 12,05%.

Baca Juga: Prodia Umumkan Buka Layanan Pembayaran Baru

Sebagai informasi tambahan, Prodia mengantongi nilai liabilitas sebesar Rp358,44 miliar yang terdiri atas liabilitas jangka pendek senilai Rp230,22 miliar dan liabilitas jangka panjang senilai Rp128,22 miliar. Perihal ekuitas, Prodia mencatatkan angka sebesar Rp2,31 triliun sepanjang tahun 2022 lalu.