Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Kursinya Jokowi, Gerakan Politik Identitas Tak Dipermasalahkan Anies Baswedan Lagi: Intinya, Rekam Jejak

Bidik Kursinya Jokowi, Gerakan Politik Identitas Tak Dipermasalahkan Anies Baswedan Lagi: Intinya, Rekam Jejak Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka-bukaan terkait dengan pandangannya akan penggunaan politik identitas dalam pesta demokrasi di Indonesia.

Dirinya mengatakan hal tersebut tak akan bisa dihindari, seperti halnya keterbelahan saat pesta demokrasi. 

Baca Juga: Klaim Surabaya Maju Lewat Kader PDIP, Hasto Sentil Soal Kunjungan Anies Baswedan: Dia Akan Sadar...

Mantan menteri pendidikan ini beralasan setiap calon yang bersaing selalu punya identitas yang melekat pada dirinya.

Contohnya, jika kandidat berbeda jenis kelamin, satu laki-laki dan satu perempuan, maka isu gender akan mendominasi pembicaraan. Itu bisa menjadi faktor keterbelahan.

"Politik identitas itu adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Misalnya yang bersaing laki-laki dan perempuan maka disitu identitas gender," tutur Anies.

Dan kemudian jika calon berasal dai kelompok etnis berbeda, maka faktor etnis dapat menjadi faktor keterbelahan.

Jangankan Pemilu, hal sama terjadi saat referendum. Ia mencontohkan saat penentuan Britania Raya apakah akan keluar dari Uni Eropa atau tidak.

Baca Juga: Hasto 'Senggol' Safari Anies Baswedan ke Surabaya, Orang PKS Sindir Tajam: Doktor Baru Kadang Merasa Pandai...

"Dan bahkan ketika Anda mengadakan referendum di mana tidak ada orang untuk dipilih. Tidak ada keterlibatan isu agama, tetap bisa jadi pembelahan. Misalnya Brexlit, terjadi keterbelahan di sana. Tidak ada kandidat, tidak ada agama, tidak ada aliran kepercayaan dalam referendum tersebut," terangnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: