Potensi Minyak Jelantah untuk Biodiesel Begitu Besar, Sayangnya Belum Dilirik Pemerintah

Besarnya potensi minyak jelantah di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel belum mampu dimaksimalkan lantaran belum diinkoorporasikan. 

Peneliti International Council on Clean Transportation (ICCT) Tenny Kristiana mengatakan bahwa potesi minyak jelantah di Indonesia sangatlah tinggi bahkan tidak sedikit yang telah diekspor.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh ICCT pada tahun lalu, potensi minyak jelantah di Indonesia berada sekitar 715 kiloton per tahun. Catatan tersebut hanya dihitung di kota-kota besar saja, bayangkan kalau dihitung di seluruh kota besar di Indonesia pasti akan lebih tinggi.

Baca Juga: Bisa Dijadikan Bahan Alternatif Biodiesel, Berikut Potensi Ketersediaan Minyak Jelantah

"Studi potensinya tinggi cuman sayangnya belum diinkoorporasikan di program biodiesel," ujar Tenny dalam diskusi virtual, Rabu (29/3/2023).

Tenny menyatakan jika itu sudah dimasukkan sebagai alternatif dalam program biodiesel, maka akan bisa mendapatkan dukungan fiskal dan nonfiskal.

Dengan begitu, dapat membuat investasi yang ada di biodiesel dari minyak jelantah kemungkinan akan naik karena bahan tersebut sudah masuk ke dalam program pemerintah. 

"Karena akan ada subsidi dan akan diatur jadi nanti si minyak jelantah akan diatur sesuai dengan SNI, standar biodiesel yang diserahkan ke pemerintah dan dari situ tidak akan ada lagi istilahnya pertanyaan kualitasnya bagus atau tidak, di mana kalau sudah diatur pastinya kualitasnya mengikuti," ujarnya.