Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Ekonomi Peduli Lingkungan dengan Program 'Revive the Reef'

Warta Ekonomi -

WE Online, Ujung Kulon - Kegiatan bisnis harus dijalankan secara berkesinambungan, sejalan dengan visi untuk selalu meningkatkan kualitas kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Semangat inilah yang diusung oleh Bank Ekonomi dalam upaya untuk ikut memajukan perekonomian di Indonesia.

Bertepatan dengan Ulang Tahun ke-25nya pada tanggal 8 Maret lalu, Bank Ekonomi mengajak anggota masyarakat untuk peduli pada pengelolaan sumberdaya alam laut untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Pulau Badul, Ujung Kulon, Banten, bersama WWF-Indonesia dalam sebuah program konservasi terumbu karang bernama "Revive the Reef". Aksi ini merupakan salah satu bentuk komitmen panjang Bank Ekonomi untuk selalu berkontribusi pada kegiatan sosial kemasyarakatan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Tony Turner, Direktur Utama Bank Ekonomi mengatakan bahwa dalam perjalanannya selama 25 tahun,Bank Ekonomi telah tumbuh dan berkembang seperti sekarang karena dukungan setia masyarakat. "Hal ini yang mendasari tema perayaan ulang tahun kami yang ke-25 yaitu “Connect Better” dimana kami ingin selalu menjadi bagian terdekat masyarakat," katanya

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kegiatan menanam kembali 2.500 terumbu karang di sekitar Pulau Badul, Ujung Kulon, Banten, dan melibatkan anggota masyarakat setempat ini sebagai salah satu peran positif Bank Ekonomi yang selalu ingin menjadi bagian terdekat masyarakat. "Hal ini juga sejalan dengan misi kami untuk selalu tumbuh seiring dengan peningkatan perekonomian anggota masyarakat," tambah Tony

Selain untuk memperkuat komitmen dan kemitraan yang sinergis dan harmonis, melalui kerjasama dengan WWF Indonesia, Bank Ekonomi berharap program ini dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk mempererat kerjasama sektoral terkait upaya konservasi perairan dan seluruh biota laut yang menghuninya, karena laut tidak hanya menjadi media transportasi, tetapi juga salah satu sumber pangan manusia yang mengandung nutrisi tinggi.

Saat ini laut Nusantara menghadapi ancaman kelestarian akibat aktivitas perikanan yang tidak mengindahkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Semakin banyak wilayah yang mulai kehilangan kekayaan terumbu karang, padahal terumbu karang memiliki fungsi integral sebagai "rumah" ikan dan kehidupan laut lainnya, yaitu untuk tinggal, makan, dan berkembang biak. Diprediksi dalam beberapa tahun mendatang rakyat Indonesia akan mulai merasakan berkurangnya ketersediaan pangan. Ancaman lain datang dari perubahan iklim yang berdampak pada perubahan temperatur di laut yang mengakibatkan sejumlah terumbu karang mati. 

"Kami menyambut baik inisiatif mitra korporasi seperti Bank Ekonomi dalam mendukung upaya rehabilitasi terumbu karang di kawasan Ujung Kulon. Keterlibatan para relawan yang merupakan karyawan Bank Ekonomi merupakan langkah pionir yang dapat dicontoh oleh rekan korporasi lain," tutur Devy Suradji, Direktur Marketing WWF-Indonesia, yang mengapresiasi kegiatan.

Dalam pelaksanaan kegiatan CSR, Bank Ekonomi selalu berpegang pada aspek keberlanjutan (sustainability) yang dijalankan dalam program kemasyarakatan (community investment). Fokus utama kegiatan CSR Bank Ekonomi adalah Pendidikan, Lingkungan dan Kesejahteraan Sosial. Keterlibatan merupakan tulang punggung bagi setiap pelaksanaan program. Hal ini juga terlihat pada melalui antusiasme karyawan Bank Ekonomi yang terjun langsung sebagai relawan dalam kegiatan Revive the Reef

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: