Refly Harun Pertanyakan Pernyataan Ancaman 'Halalkan Darah' Muhammadiyah Justru Keluar dari Seorang Peneliti: di BRIN Pula!

Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik Refly Harun mempertanyakan bagaimana seorang Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin dengan mudah menyebarkan pernyataan yang lebih mirip ancaman pembunuhan kepada masyarakat Muhammadiyah.

“Cuman yang paling aneh itu adalah dia ini seorang peneliti, BRIN lagi kan.  Kok bisa bikin itu ya (komentar mau membunuh)?” kata Refly.

“Kemudian, ada bilang Bang Refly itu udah masuk ujaran kebencian. Ya ini Allahu akbar ya naudzubillah. Soalnya saya paling tidak suka kita terlalu selalu melebih-lebihkan hal karena kalau kita melebihi melebihkan soal seperti ini ya maka yang terjadi vise versa atau akan ada timbal balik begitu,” tambahnya.

Baca Juga: Peneliti BRIN Sebut 'Halalkan Darah' Muhammadiyah, Mulyanto Minta Presiden Jokowi Segera Evaluasi

“Jadi kita tidak ingin juga ruang media sosial ini diisi oleh represi atau oleh kekuasaan yang sebentar-sebentar ujaran kebencian, kemudian apa ya yang jelas tidak tolerir tidak terhadap perbedaan,” jelasnya.

Tapi Refly setuju bahwa yang disampaikan Andi adalah pernyataan yang tidak mencerminkan sikap seorang peneliti yang intelek.