Startup Mimin Umumkan Pendanaan Tahap Awal dari Anak Usaha Salim Group

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan rintisan (startup) berbasis chat e-commerce dan asisten virtual asal Indonesia, Mimin mengumumkan pendanaan tahap awal (seed) dari anak perusahaan Salim Group, Otto Digital pada Jumat (5/5/2023).

Pendanaan tersebut akan digunakan Mimin untuk melayani para UMKM dan penjual daring (online) dengan produk dan fitur terbaru, serta memperkuat infrastruktur teknologi dan software manajemen pesanan. 

Otto Digital selaku investor dan bagian dari Salim Group memiliki komunitas UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, yang merupakan target utama dari layanan Mimin. 

Baca Juga: Startup Indonesia Bekingan Jeff Bezos, Ula Lakukan PHK Lagi 125 Karyawan

Menurut penelitian Populix tahun 2022, 86% masyarakat Indonesia sudah pernah berbelanja melalui media sosial dan aplikasi chatting, seperti Tiktok Shop sebesar 45%, Whatsapp sebesar 21%, Facebook sebesar 10% dan Instagram sebesar 10%. 

Kenaikan tren tersebut menunjukkan, mayoritas penjual daring di Indonesia memiliki berbagai kanal penjualan. Selain membuka toko daring di platform ecommerce, banyak penjual fokus mempromosikan jualannya melalui media sosial dan aplikasi chatting.

Untuk mengelola penjualan social commerce ini, rata-rata penjual mengandalkan pencatatan order, pengecekan ongkos kirim (ongkir), dan penerimaan pembayaran secara manual. Proses manual ini memakan waktu dan rentan risiko human error.

Mimin menawarkan automasi chat commerce dan platform pengelolaan pesanan agar pelaku bisnis mudah menjalankan toko. Penjual dapat mudah menginput pesanan dari format order yang telah tertulis melalui Whatsapp pada aplikasi Mimin, dan secara otomatis memberi invoice dan konfirmasi pembayaran. Dengan begitu, pelaku usaha dapat memproses pesanan 70% lebih cepat dan akurat. 

Tidak hanya itu, setiap pembeli yang pernah melakukan transaksi dapat mudah dihubungi kembali dengan penawaran yang bersifat lebih personal dan relevan.

“Berdasarkan temuan kami di lapangan, banyak penjual dan pembeli yang lebih nyaman melakukan transaksi secara conversational, misalnya melalui Whatsapp atau DM Instagram. Mimin hadir untuk membantu penjual online dengan mempermudah pemrosesan setiap pesanan melalui solusi otomatis, sehingga penjual bisa menghemat waktu dan tenaga, serta mengembangkan bisnis mereka lebih jauh. Kami pun memberikan insight relevan bagi para pelaku usaha agar mereka bisa berinovasi berdasarkan insight tersebut,” ujar CEO Mimin, Joseph Simbar, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/5/2023).

Saat ini, aplikasi Mimin telah digunakan para UMKM di 20 provinsi dan 55 kota di Indonesia yang bergerak di bidang F&B rumahan, fesyen, serta kebutuhan sehari-hari.

Untuk memperbesar jangkauan, Mimin juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah seperti Sragen dan Kepulauan Riau, beserta komunitas UMKM lokal dengan memberikan pelatihan dan pendampingan. Mimin berhasil mengundang 10.000 UMKM untuk bergabung dan menggunakan MImin di dua daerah tersebut.

Untuk melayani perusahaan ritel berskala lebih besar, Mimin menyediakan layanan Mimin Pro, yang memungkinkan penjual mudah memproses pesanan melalui chat, lalu mendelegasikan penyelesaian transaksi pada cabang terdekat. Hal ini dapat meningkatkan omset perusahaan serta membuat biaya ongkos kirim pembeli lebih terjangkau.

Layanan Mimin Pro telah digunakan oleh brand ritel ternama seperti Hero Supermarket, Bumame Farmasi, dan LotteMart untuk menghubungkan pembeli dengan cabang terdekat.

CEO Otto Digital, Reginald Hamdani mempercayakan Mimin dapat menjadi solusi relevan bagi UMKM Indonesia dan meningkatkan efisiensi penggunaan Whatsapp sebagai saran jualan. 

“Investasi ini sejalan dengan visi Otto Digital dalam membangun ekonomi dengan memberdayakan masyarakat dan memperluas pertumbuhan eknomi hingga pedesaan. Mimin adalah salah satu enabler yang kita butuhkan untuk mewujudkannya. Karena itu, investasi kami merupakan salah satu bentuk komitmen dalam membangun UMKM Indonesia yang lebih kuat.”