Anies Baswedan: Pemilu Bukan Soal Meneruskan atau Tak Meneruskan Program

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menegaskan bahwa keterpilihan dalam Pilpres bukan perihal meneruskan program dari pemerintahan sebelumnya.

Dia menegaskan, keterpilihan dalam Pilpres harus mampu mewujudkan hasil konkret dalam kinerja-kinerja presiden terpilih. Anies menyebutnya dengan kesemakmuran sebagaimana yang dilakukannya di DKI Jakarta.

"Itulah sebabnya bicara tentang kesemakmuran harus konkrit. Kami coba wujudkan kemarin di Jakarta dan insya Allah bila Allah nanti takdirkan tahun depan kita akan merasakan sebuah penentuan arah Pemilu Pilpres 2024 bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan sebuah program, bukan," kata Anies dalam pidatonya di Pengukuhan dan Deklarasi Relawan Amanat Nasional (Anies) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/23).

Baca Juga: Panas! Anies Baswedan Tegas Minta Pemerintah Jokowi Tak Intervensi Pemilu: Takut Kehilangan Kekuasaan?

Anies menilai, pemilu merupakan kesempatan untuk menengok kembali arah perjalanan bangsa. Hal tersebut dilakukan runut sejak pemilu-pemilu sebelumnya yang digelar setiap lima tahun sekali.

"Pemilu 2024 Pemilu 2019 Pemilu 2014 dan pemilu Pemilu lainnya adalah sebuah kesempatan untuk menengok kembali arah perjalanan bangsa," katanya.

Dia juga menegaskan, berdirinya Indonesia sebagai negara tidak terlepas dari cita-cita dan janji keadilan bagi seluruh rakyat. Oleh karenanya, Anies menegaskan bahwa cita-cita Indonesia tidak hanya sebatas menggulung kolonialisme.

"Merdeka adalah untuk menggelar keadilan bagi semuanya, Merdeka menggelar kesejahteraan bagi semuanya," tegas Anies.

Baca Juga: Kena Mental Bersaing dengan Ganjar, Denny Siregar dengan Lantang Teriak: Anies Baswedan Gak akan Dicalonkan, Percayalah

Oleh sebab itu, Anies meminta negara tidak perlu ikut campur dalam kontestasi Pilpres 2024. Dia menilai, yang berhak terlibat dalam rangkaian Pilpres adalah kontestan dan rakyat.

Oleh karenanya, Anies menegaskan bahwa pemerintah harus bersikap netral dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti. Dia mengatakan, mestinya pemerintah bisa mempercayai rakyat dalam menjalankan kewajiban untuk menyumbang suara dalam pemilu nanti.

"Biarkan rakyat tanpa dipengaruhi negara, tanpa campur tangan negara, negara netral dan percayakan rakyat bahwa rakyat menitipkan kewenangan kepada yang punya niat baik dan track record," tandasnya.