Pengakuan Pak Pendeta Sungguh Mengejutkan! Anies Baswedan Disebut Gelisah saat Tahu Ada Gereja yang Puluhan Tahun Tak Dapat IMB: 'Dia...'

Pendeta Shephard Supit, salah satu tokoh kristiani membeberkan kesaksiannya soal sosok Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Pendeta Supit mengungkapkan Anies Baswedan selama memimpin DKI Jakarta sebagai seorang Gubernur menaruh perhatian serius pada masyarakat yang notabene minoritas. Salah satu yang jadi perhatian Anies adalah mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja di Jakarta yang menurutnya jadi masalah menahun yang harus dialami oleh umat Kristiani.

“Selama ini contoh, IMB Misalnya, itu diberikan berdasarkan bahwa masyarakat membutuhkan hal itu. Karena misalnya ada yang puluhan tahun tidak dapat IMB, itu kan ada satu kegelisahan dalam hati Pak Anies,” ujar Pendeta Supit saat diskusi di kanal Youtube Geisz Chalifah, dikutip Minggu (7/5/23).

Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

“Beliau akan cari jalan keluar untuk memberikan IMB karena itu kebutuhan,” tambahnya.

Ia pun memastikan Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut tak hanya berpihak pada warga dengan identitas tertentu.

Menurutnya, Anies dalam memimpin memerhatikan betul-betul semua warganya, termasuk dalam hal ini adalah terkait IMB yang diperlukan umat kristen dalam membangun gereja.

“Dia tidak melihat harus beri ke sesama agama atau sesama suku, bahwa ini ada satu kebutuhan dan aturannya oke ya bakal dia berikan,” jelasnya.

“Selama ini yang sebelumnya belum pernah terjadi, 33 IMB, hampir 50 lebih gereja yang diresmikan,” tambahnya.

Tak hanya perkara IMB saja, menurut Pendeta Supit, Anies betul-betul memfasilitasi umat beragama dalam menjalankan ekspresi keagamaan yang dianut.

Baca Juga: Geger! Kesaksian Eks Kepala Desa di Jawa Tengah Tentang Kepribadian Anies Baswedan Sungguh Mengejutkan: Anies Itu Selalu...

Salah satunya adalah mengenai fasilitas perayaan keagamaan yang menurutnya baru di masa Anies saja diizinkan difasilitasi untuk dilakukan di publik.

“Perayaan-perayaan juga disamaratakan, ogoh-ogoh untuk Hindu-budha, christmas carol, kebetulan kami dulu masih di situ, kami mendorong dan Pak Anies melihat ini menghadirkan kebahagiaan dan kesetaraan, dia lakukan itu,” ungkapnya

Baca Juga: Ajaib! Pengamat Ini Klaim 6 Bulan Kerja Heru Budi Bisa Selesaikan Bobroknya Kinerja Anies Baswedan Selama 5 Tahun di Jakarta

“Dalam menentukan kebijakan, Pak Anies selalu mengedepankan kebergunaan kepada masyarakat, menghadirkan keadilan sosial, dan tentu menyesuaikan dengan aturan yang ada,” ujarnya.