Hindari Cyberbullying dan Kenali Bentuknya Agar Tidak Jadi Pelaku

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya pada Jumat (12/5/2023). 

Teknologi internet berkembang secara masif, terlebih selama pandemi berlangsung terjadi peningkatan signifikan penggunanya. Survei We Are Social dan HootSuit pun mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. 

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. Internet sendiri membawa kemudahan bagi setiap individu untuk melakukan kegiatan sehari-hari, mengakses informasi, belajar, bekerja, hingga memperoleh hiburan. 

Baca Juga: Kenalkan Keamanan Privasi di Dunia Digital, Kemenkominfo Gaet Siswa di Bogor Melek Digital

Namun selain dampak positifnya terdapat sisi lain bahwa internet juga memunculkan potensi negatif seperti penipuan, judi online, hingga cyberbullying atau perundungan online. "Cyberbullying adalah perundungan atau penindasan yang dilakukan di dunia maya melalui media sosial, platform chatting, platform game online, dan ponsel," ungkap Pendidik dan BK SMA Negeri 1 Cilograng Banten, Sepfaisal Amaludin, saat jadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, Jumat (12/5/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, perbuatan cyberbullying bisa berupa mengirim teks, mengunggah, maupun membagikan berbagai konten negatif, berbahaya, hingga informasi pribadi milik orang lain. Akibat dari perbuatan tersebut, biasanya akan timbul rasa malu dari korban akibat penghinaan kepada seseorang yang informasinya disebarkan. 

Dampak cyberbullying sendiri sangat luas, dari segi mental akan memunculkan perasaan kesal, malu, bodoh, bahkan marah. Sementara secara emosional akan merasa malu dan kehilangan minat pada hal-hal yang disukai, termasuk pada fisik akan berpengaruh sulit tidur atau mengalami gejala sakit perut dan sakit kepala bahkan jika sudah memengaruhi psikis ada kemungkinan bunuh diri. 

Jenis-jenis cyberbullying sendiri, meliputi doxing yaitu menyebarkan informasi pribadi orang lain secara online. Ada pula pelecehan dengan mengunggah pesan yang menyakitkan, mengancam dan mengintimidasi. Selanjutnya peniruan identitas dengan membuat akun palsu, lalu mengunggah sesuatu dengan tujuan menjatuhkan dan yang perlu diketahui juga termasuk cyberstalking dengan memata-matai seseorang di media sosial. 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi antara lain Pendidik dan BK SMA Negeri 1 Cilograng Banten, Sepfaisal Amaludin, anggota Pandu Digital, Tuahta Hasiolan, UI/UX Designer, Aldiyar dan Pengurus RTIK Provinsi Jawa Barat, Ginna Desiana.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.