Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenalkan Keamanan Privasi di Dunia Digital, Kemenkominfo Gaet Siswa di Bogor Melek Digital

Kenalkan Keamanan Privasi di Dunia Digital, Kemenkominfo Gaet Siswa di Bogor Melek Digital Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi SMA di Wilayah Timur Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis 11 Mei 2023 yang dimulai pukul 09.00-11.00 WIB.

Di mana program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Ini lantaran menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Selain itu berdasar laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Pebruari 2022, atau bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Itu merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1%.

Kemenkominfo pun bersama Siberkreasi menggelar program #literasidigitalkominfo yang mengusung tema “Tips and Trick Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital.”

Kegiatan secara nonton bareng (nobar) dengan jumlah peserta 5.500 siswa dari 30 Sekolah itu menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dalam kegiatan tersebut, tampil sebagai narasumber pertama Mohamad Romal Pahlawan, S.E.., Pengelola Data Pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, membawakan materi terkait Etika Digital.

Menurutnya dalam ruang lingkup etika sangat memerlukan kesadaran, di mana ketika melakukan sesuatu harus dilakukan secara sadar dan memiliki tujuan, termasuk bertanggung jawab atas perilaku yang dilakukan dan menanggung konsekuensinya.

"Kita boleh berpikir kritis, boleh mengkritik tapi tidak boleh menyebarkan ujaran kebencian. Tugas kalian sebagai penerus bangsa adalah belajar, dan hati-hati terhadap dunia luar, jangan tinggalkan jejak buruk di dalam kehidupan kalian. Walaupun dunia digital itu tidak ada batasannya, tapi ada aturan yang harus kita jalankan yang di mana itu untuk kebaikan kita masa depan,” sebutnya.

Narasumber kedua yang tampil yakni seorang Art Enthusiast, Mathori Brilyian yang berbicara terkait Keamanan Digital.

Ia pun menyampaikan tips aman bermedia digital, yakni pastikan keamanan dari gawai dan media digital dengan menggunakan password yang kuat, lalu kenali dengan siapa kita berinteraksi di internet, serta install aplikasi dari tempat yang resmi seperti Appstore dan Google Play.

"Penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman, tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki, melaikan juga melindungi data ribadi yang bersifat rahasia,” tuturnya.

Sedangkan pemateri terakhir yakni Tamara Azizah yang merupakan seorang Content Creator dan juga Key Opinion Leader, tampil membawakan materi Budaya Digital.

Ia menyebut jika di dunia digital saat ini terdapat tantangan budaya digital yakni menghilangnya budaya Indonesia dan media digital menjadi panggung budaya asing.

Sehingga menurutnya harus ditanamkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai panduan karakter di dalam beraktivitas di ruang digital.

"Hak-hak digital, di mana ada hak di sana ada tanggung jawab, di sini kita harus menjaga hak-hak orang lain dan begitu pun sebaliknya, kalau kita mau merasa aman orang lain menjaga privasi kita, kita juga harus menjaga kepercayaan orang tersebut, dan kita harus saling menghargai dengan cara saling menjaga privasi. Sebar hal-hal yang positif dan bermanfaat agar kita tetap aman dan cakap di media digital,” pesan Tamara.

Di akhir sesi webinar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Yudha Hasta.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: