Adaro Energy Siap Bagikan Dividen Senilai US$1 Miliar, Sudah Catat Tanggalnya?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 11 Mei 2023 lalu, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sepakat untuk membagikan dividen sebesar US$1 miliar. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengungkapkan rasa terima kasih dan memberikan pengembalian (return) kepada para pemegang saham yang sudah mendukung Adaro Energy sehingga bisa meraih berbagai capaian positif.

Sekretaris Perusahaan, Mahardika Putranto, menyampaikan bahwa Adaro Energy sudah membayarkan dividen interim sebesar US$500 juta pada Januari 2023 lalu. Dengan demikian, perusahaan tersebut hanya tinggal membayarkan dividen tunai dengan jumlah yang sama pada waktu yang sudah ditentukan kepada para investor.

Baca Juga: Wijaya Karya Gedung Siap Tebarkan Dividen Senilai Rp23,16 Miliar, Simak Jadwalnya!

“Perlu diketahui bahwa pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 24 Mei 2023 pukul 16.00 WIB,” jelas Mahardika dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023.

Jadwal pembagian dividen tunai Adaro Energy dimulai dengan agenda cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi yang jatuh pada tanggal 22 Mei 2023. Selang sehari setelahnya, yakni 23 Mei 2023, perusahaan batu bara tersebut akan melaksanakan agenda ex dividen untuk pasar yang sama.

Baca Juga: Jasa Marga Siap Bagikan Dividen Senilai Rp549,37 Miliar, Jangan Lupa Catat Tanggalnya!

Selanjutnya, terdapat agenda cum dividen untuk pasar tunai yang akan diselenggarakan pada 24 Mei 2023. Kemudian, periode ex dividen untuk pasar yang sama mulai berlaku pada 25 Mei 2023. Jadwal pembagian dividen Adaro Energy resmi rampung ketika perusahaan sudah menyelesaikan pembayaran dividen paling lambat tanggal 6 Juni 2023.

Baca Juga: Merck Bagikan Dividen Senilai Rp143,36 Miliar, Investor Wajib Catat Rincian Tanggalnya!

Sebagai informasi tambahan, emiten milik Garibaldi Thohir itu sukses mencetak laba sebesar US$2,49 miliar sepanjang tahun lalu alias meroket 167,07% dari tahun sebelumnya. Selain itu, Adaro Energy juga mencatatkan pendapatan perusahaan sebesar US$81 miliar dari penjualan batu bara.