Nggak Main-Main! PLN UID Jatim Lakukan Penerangan di Agrowisata Buah Naga dengan Cara Begini...

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus melakukan inovasi dalam pengembangan pertanian. Salah satunya agrowisata buah naga binaan PLN UID Jawa Timur yang berada di kabupaten Banyuwangi. 

Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN UID Jawa Timur, Kemas Abdul Gaffur, dalam keterangan terulisnya di Surabaya, Rabu (24/5/2023), mengatakan potensi pusat edukasi agro buah naga, Kawasan Agrowisata Naga Listrik, ini akan berfokus untuk mengembangkan green house khusus untuk buah naga varian baru. 

Baca Juga: PLN Gandeng Perusahaan China dalam Proyek Transisi Energi, PKS: Hati-hati!

"Pusat edukasi green house ini nantinya akan menjadi yang pionir dalam inovasi-inovasi buah naga ke depannya. Tidak hanya untuk pengunjung wisata, kami berharap lokasi ini bisa menjadi tempat edukasi untuk kalangan pelajar, mahasiswa, ataupun akademisi," terang pejabat baru di lingkungan PT PLN UID Jatim ini. 

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan kebutuhan kunjungan di kawasan Agrowisata Naga Listrik, di mana pada tahun 2022 kunjungan mahasiswa untuk penelitian maupun KKN meningkat 2 kali lipat. 

Pembinaan kawasan Agrowisata Naga Listrik yang dilakukan PLN sejak tahun 2020 hingga kini telah berhasil menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara. 

"Saat ini, pemanfaatan lampu untuk kebun buah naga telah digunakan pada jenis buah naga merah, buah naga putih, buah naga kuning golden, dan buah naga kuning palora," ujar Kemas. 

Baca Juga: PLN Pastikan 90 Persen Infrastruktur Kelistrikan untuk KCJB Telah Siap

Lebih lanjut, dia menjelaskan, saat ini petani buah naga yang memanfaatkan listrik untuk peningkatan produksi atau electrifying agriculture sebanyak 13.868. Sementara pemanfaatan tenaga listrik pada buah naga tahun 2022 mencapai 32,1 MWh. 

"Hingga April 2023 konsumsi listrik petani buah naga di Banyuwangi mencapai 11,554 MWh tersebar di wilayah Muncar, Jajag dan Rogojampi. Jumlah ini meningkat 3,94 persen dari April tahun sebelumnya," pungkas Kemas.