Nippon Shokubai Tambah Investasi di Indonesia Hingga US$693 Juta

Perusahaan asal Jepang, PT. Nippon Shokubai Indonesia (PT. NSI) memastikan menambah investasinya di Indonesia menjadi US$693 juta untuk pembangunan tahap ketiga proyek acrylic acid di Cielgon, Banten.

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito mengatakan investasi tersebut bakal menambah kapasitas produksi acrylic acid milik perusahaan sebanyak 100.000 ton per tahun.

“Sehingga total kapasitas acrylic acid NSI  menjadi 240.000 ton per tahun. Ini menjadi pasokan dalam negeri mengantisipasi meningkatnya permintaan acrylic acid domestik sekaligus menambah potensi pasar ekspor,”Katanya di Jakarta, kemarin.

NSI menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara yang memproduksi acrylic acid dan acrylic esters, sekaligus sebagai produsen superabsorbent polymer (SAP) pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Baca Juga: Kerek Produk Lokal, Kemenperin Gaet Sektor Industri EPC

Nippon Shokubai Group merupakan pemasok produk SAP yang digunakan untuk absorbent material pada popok sekali pakai terbesar dunia, yang menguasai 20% pangsa pasar dunia. Investasi SNI di dalam negeri pun diyakini bakal menjadi katalis positif untuk pertumbuhan industri kimia di tanah air.

“Kami sangat mengapresiasi investasi perluasan pabrik acrylic acid oleh NSI yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, tetapi akhirnya berhasil dilaksanakan dengan baik,” Ucap Warsito.

Industri kimia sendiri berperan cukup penting bagi perekonomian negara jika mengacu pada kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB). Pada 2022, industri kimia menjadi kontributor terbesar ketiga terhadap sektor industri pengolahan nonmigas.