Punya Misi Besar Bawa Perubahan untuk Umat Manusia, Ini Deretan 'Senjata' Elon Musk sebagai Inovator Paling Sukses di Dunia!

Miliarder Elon Musk ingin memantapkan dirinya sebagai CEO global dan inovator paling produktif di zaman ini. Ia pun menyampaikan pesan kepada dunia bahwa dirinya akan selalu mencoba yang terbaik untuk manusia.

"Mencoba yang terbaik untuk manusia," kata miliarder itu Maret lalu dan diulangi kembali pada 22 Mei kemarin, mengutip The Street di Jakarta, Selasa (30/5/23). Seorang pengguna Twitter pun menggambarkannya dalam meme sebagai penyelamat umat manusia.

Untuk mencapai tujuannya, Musk menggunakan perusahaannya sebagai senjata yang mampu menjangkau seluruh penjuru planet ini.

Baca Juga: Merinding! Elon Musk Buka Suara soal Penerus Tesla: Dengar... Jika Sesuatu Terjadi Kepada Saya...

Musk memiliki Tesla yang merupakan produsen kendaraan listrik yang dianggap sebagai simbol moda transportasi yang bersih.

Lalu, ia memiliki Boring Co. adalah penyedia layanan infrastruktur yang bertujuan mengatasi kemacetan lalu lintas yang menyumbat kota-kota besar dan jalan-jalan utama. Perusahaannya, Neuralink juga memungkinkan manusia mengunduh ingatan mereka ke dalam robot. Musk juga memiliki Twitter yang memungkinkan miliarder itu untuk mengobrol dengan penduduk dunia, secara langsung dan tanpa filter.

Lalu ada SpaceX yang sedang membangun roket yang akan membawa kita ke Mars. Dan yang terpenting, perusahaan dirgantara ini memiliki divisi yang meningkatkan citra global dan reputasi geopolitik Musk.

Divisi itu adalah Starlink, yang memungkinkan maestro teknologi membuat gebrakan spektakuler di panggung internasional. Starlink adalah layanan koneksi internet berbasis satelit. Ini menjamin akses yang aman dan independen ke internet. Sulit untuk diretas. Pemadaman layanan jarang terjadi.

Layanan Starlink sangat penting bagi penduduk di daerah yang kurang terlayani oleh jaringan tetap dan seluler operator telekomunikasi. Ribuan satelit kecil yang mengorbit Bumi pada ketinggian rendah, terutama 342 mil (550 km) di atas Bumi mengaktifkan Starlink.

Musk bertekad untuk menggunakan Starlink untuk menegaskan dirinya di dunia dan untuk mengisi kekosongan kepemimpinan global saat ini yang disebabkan oleh ketidakpercayaan yang meluas terhadap politisi dan elit.

Pendekatannya adalah bahwa di era yang didominasi oleh teknologi, dia dapat membantu menyelamatkan populasi yang menderita dengan menghubungkan mereka ke dunia. Baru-baru ini dia mengubah Starlink menjadi sarana bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Sudan yang melarikan diri dari perang saudara di negara mereka.

Sejak 15 April, perang telah mengadu panglima tentara, Jenderal Abdel Fattah Al-Bourhane, melawan Jenderal Mohammed Hamdan Daglo, komandan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat, yang menjadi saingan setelah memimpin kudeta bersama pada Oktober 2021. Konflik telah menyebabkan ratusan kematian dan ribuan orang terluka.

Mengirimkan Starlink untuk membantu para pengungsi Sudan di Chad adalah tanda yang memperkuat ambisi Musk untuk menjadi pemimpin global yang berdampak positif bagi populasi dunia.

Musk dan perusahaannya telah memasok terminal Starlink ke Tonga yang dilanda gunung berapi, di Samudra Pasifik bagian selatan, untuk menyediakan akses internet ke desa-desa terpencil dan terpencil; ke wilayah Emilia-Romagna utara Italia untuk mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan dari banjir parah, dan kepada warga Iran yang memprotes rezim Islam.

Antena Starlink sangat populer setelah Musk mengirimnya ke Ukraina karena perang Rusia di negara itu. Layanan ini memberi warga Ukraina akses independen ke internet dan memungkinkan negara tersebut untuk tetap berhubungan dengan dunia luar. Sistem ini digunakan terutama di daerah terpencil serta tempat-tempat yang dibom oleh Rusia.

Satelit Starlink juga membantu drone militer Ukraina menghancurkan tank Rusia dan truk tentara. Drone dilengkapi dengan granat antitank untuk diluncurkan ke sasaran. Selain itu, Starlink telah menjadi satu-satunya alat komunikasi angkatan bersenjata Ukraina di garis depan.