Beberapa perusahaan startup tingkat lanjut bahkan mulai memanfaatkan AI untuk menghasilkan strategi trading kuantitatif dan prakiraan harga untuk domain kripto.
Pemain fintech lainnya berkonsentrasi untuk mengintegrasikan AI ke dalam platform pencarian baru yang mengumpulkan intelijen dari perpustakaan yang luas dari sumber-sumber privat dan publik, termasuk data SEC, publikasi orang dalam yang relevan dengan industri, atau transkrip panggilan pendapatan. Mesin pencari khusus industri ini kemudian dapat dipersonalisasi agar sesuai dengan kebutuhan portofolio spesifik dan profil keseluruhan klien investasi atau trading.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Kecerdasan Buatan di Era Serba Internet
Jadi, merancang dan menerapkan strategi trading secara manual dan dengan keterampilan kognitif organik (manusia) sudah cukup ketinggalan. Saat ini, setiap investor swasta dapat menghemat waktu dan sumber daya hanya dengan mengirimkan kueri ke AI untuk mencari informasi, yang dalam tiga hingga empat kali pengulangan, akan menemukan saham-saham dengan potensi kenaikan terbesar, yang disesuaikan untuk setiap pengguna.
Potensi pertumbuhan viral
Studi tentang topik ini secara harfiah dipenuhi dengan referensi dan perkiraan analitis tentang potensi pertumbuhan AI yang signifikan. Hal ini merupakan pasar tersendiri yang sudah membentang seperti kubah di atas pasar-pasar lainnya. Perkembangan ini telah mulai menarik perusahaan perangkat lunak di seluruh bidang, termasuk pengembang video game, proyek blockchain, penyedia Business Intelligence (BI), kencan online, penargetan iklan, dan berbagai bot trading saham AI, serta masih banyak lagi.
Potensi keuntungan dari investasi jangka menengah dan panjang dalam fenomena teknologi yang sedang berkembang ini sangat besar, sebagian besar masih belum dimanfaatkan, dan ceruk pasarnya belum terisi seperti yang seharusnya.
Keputusan terbaru Google untuk menerapkan AI secara menyeluruh ke dalam layanannya telah menjadi pemicu demokratisasi: dulunya, hanya dana investasi yang sangat besar yang memiliki hak istimewa untuk menerapkan AI dalam menganalisis dan menginterpretasikan data demi keuntungan finansial. Tak lama lagi, siapa pun yang memiliki perangkat pintar dapat melakukannya.
Terlepas dari dampak pribadi, sosial, dan politik dari ekonomi dan peradaban dunia yang didukung oleh AI, baik atau buruk, faktanya tetap ada: individu yang memutuskan untuk berinvestasi dalam teknologi AI saat ini akan segera menemukan bahwa mereka telah menjadi bagian dari sesuatu yang unik secara historis—dengan keuntungan dan pengembalian yang sesuai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement