Gokil! Valuasi Startup Chip Otak Elon Musk Meroket Hingga Rp74 Triliun!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan produsen chip otak yang akan terhubung dengan komputer milik Elon Musk, Neuralink telah meningkatkan nilainya ke angka yang menakjubkan yakni USD5 miliar (Rp74,2 triliun), menurut Reuters.

Perdagangan sekunder dari startup implan otak swasta ini meningkatkan nilainya dalam beberapa bulan terakhir, mengutip perdagangan saham yang dieksekusi secara pribadi yang dijelaskan oleh beberapa sumber.

Melansir Business Insider di Jakarta, Selasa (6/6/23) dua tahun lalu, Neuralink bernilai sekitar USD2 miliar (Rp29,6 triliun) setelah putaran penggalangan dana terakhirnya yang diketahui, yang mengumpulkan USD205 juta (Rp3 triliun).

Baca Juga: Momen Elon Musk Cerita Punya Banyak Penyesalan Dalam Hidupnya: Saya Benci Memecat Orang

Yang pasti, perdagangan sekunder yang dilakukan oleh pemegang saham yang ada seperti karyawan dan investor awal, terjadi dalam volume tipis, perkiraan penilaian yang berpotensi miring. Ini berbeda dengan putaran penggalangan dana atau penawaran umum perdana yang menarik investor baru dalam skala yang lebih luas.

Perdagangan sekunder yang menempatkan Neuralink pada USD5 miliar (Rp74,2 triliuln) terjadi sebelum mendapat persetujuan FDA untuk uji coba manusia.

Tetapi setelah itu, saham Neuralink ditawarkan kepada investor dalam beberapa hari terakhir seharga USD55 masing-masing, menyiratkan penilaian USD7 miliar, menurut email yang dilihat oleh Reuters. Namun, apakah pembeli telah ditemukan dengan harga tersebut tidak diketahui.

Kenaikan valuasi Neuralink bertentangan dengan kebanyakan startup. Saat ini, 85% perusahaan pra-IPO sedang menjalani diskon 47% dalam perdagangan sekunder, mengutip data Caplight.

Neuralink bertujuan untuk memperkenalkan teknologi antarmuka saraf yang dapat merangsang aktivitas otak, seperti pada pasien lumpuh.

Musk sebelumnya telah menetapkan ambisi yang lebih besar dengan menyatakan bahwa chip otak akan membuka pintu untuk telepati mental atau penjelajahan web, serta mengobati penyakit mental.

Sebelumnya, dia telah mengindikasikan bahwa uji coba pada manusia akan dilakukan pada tahun 2022, tetapi ditahan oleh Food and Drug Administration (FDA/BPOM AS) dengan alasan masalah keamanan.

Meskipun persetujuan FDA yang diterima pada tanggal 25 Mei tampaknya telah mendorong perdagangan swasta, Neuralink masih menghadapi tantangan. Itu karena perusahaan sedang diselidiki karena sejumlah alasan.

Sebuah laporan Reuters terpisah dari May menemukan bahwa perusahaan tersebut mungkin telah memilih orang dalam untuk komite pengawasan penelitian hewannya, yang akan mendapat keuntungan finansial dari memungkinkan perkembangan pesat. Saham yang dipegang oleh beberapa karyawan telah melonjak 150% nilainya selama dua tahun.

Neuralink juga berada di bawah pengawasan atas pelanggaran kesejahteraan hewan, dengan staf perusahaan mengatakan kepada Reuters tentang operasi yang terburu-buru pada monyet, babi, dan domba.

Penyelidikan Departemen Perhubungan juga sedang dilakukan, untuk melihat apakah perusahaan gagal melakukan tindakan penahanan yang tepat setelah mengangkut chip yang diambil dari otak monyet.