'Generasi Muda Terampil' Harus Kompeten dan Melek Teknologi

Etika digital juga menjadi panduan berperilaku di ruang digital agar individu sadar keberadaannya sebagai bagian dari masyarakat digital. Ada hal yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan di dalam ruang digital, seperti menciptakan ekosistem digital yang sehat, tidak membuat hal yang dapat merugikan pengguna lainnya, serta menghargai privasi orang lain, cermat dan bijak saat mengunggah sesuatu di ranah digital.

Dalam memanfaatkan teknologi, tak dapat dimungkiri bahwa keterampilan digital dalam penguasaan teknologi dari perangkat lunak maupun perangkat keras menjadi modal yang harus dimiliki saat ini. Namun, literasi digital yang belum merata membuat sebagian orang juga tak mengetahui peluang yang ada dari menguasai teknologi.

Baca Juga: Cyberimmunity Lindungi Organisasi di Era Transformasi Digital

"Dampak minimnya literasi digital, kita bisa ketinggalan peluang, jadi mudah termakan hoaks. Adanya Artificial Intelligence (AI) saat ini seharusnya juga menjadi asisten bukan hambatan," kata  Motion Expert dan Pembuat Film, Hafidh Idris.

Namun, ada etika juga yang perlu diperhatikan saat memanfaatkan teknologi, misalnya saat menjadi konten kreator atau mencari inspirasi atau ide di internet, cantumkan sumbernya, jangan memotong watermark dan jangan mengeklaim karya orang lain. Hal itu bertentangan dengan Hak Kekayaan Intelektual yang dilindungi oleh undang-undang dan bisa bermasalah di kemudian hari.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.