Nasdem Setuju ke Jokowi, Anggaran Negara Daripada Dihamburkan untuk Perjalanan Dinas, Mending Buat Urus Gizi Buruk

Anggota Komisi IX DPR dari Nasdem, Nuryadi menilai anggaran stunting yang disusun oleh Pemda yang disampaikan oleh Jokowi sebenarnya hanyalah contoh penyusunan anggaran keliru dan kurang tepat. 

"Artinya jangan sampai lebih besar pasak dari pada tiang, tidak pas jika pembiayaan proses pendistribusian program lebih besar biayanya dari pada tujuan program itu dilaksanakan, goalnya tidak akan dapat kalau mekanismenya tetap seperti itu," katanya kepada wartawan, Jumat 16 Juni 2023.

Dia menilai seharusnya 80 persen anggaran harus diwujudkan berupa bantuan protein macam ikan, daging dan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan, bukan anggaran rapat dan perjalanan dinas yang dibesarkan.

Katanya bila politik anggaran ini dijalankan dengan benar problem stunting akan segera terurai, pun demikian dengan orientasi program lain dicanangkan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Terlebih, target pemerintah untuk menghilangkan stunting di tahun 2024 sepertinya sulit tercapai jika memang benar terjadi penyelewengan anggaran stunting. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti banyaknya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tak tepat guna. Salah satunya, terkait anggaran stunting.

Jokowi mengungkap, ada daerah yang menganggarkan penanganan stunting senilai Rp 10 miliar. Namun, dari jumlah tersebut, mayoritas justru digunakan untuk rapat dan perjalanan dinas.

"Contoh, ada anggaran stunting, 10 miliar, coba cek liat betul untuk apa 10 miliar itu. Jangan membayangkan nanti ini dibelikan telur, susu, protein, sayuran,” kata Jokowi.