Pertemuan dengan Puan Maharani Disebut Memperkuat Posisi Partai Demokrat Pimpinan AHY di Tengah Manuver Moeldoko Cs, Ini Alasannya!

Eks Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar menyoroti heboh pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Musni menyebut pertemuan tersebut tak lebih dari sebuah gimmick politik untuk mendapat perhatian publik.

“Itu Gimmick politik untuk menarik perhatian publik menjelang pesta demokrasi 2024,” cuit Musni lewat akun twitter pribadinya, dikutip Senin (19/6/23).

Musni menilai hampir mustahil pertemuan tersebut dimaksudkan untuk “perjodohan” antara Ganjar Pranowo dan AHY.

Baca Juga: Dibongkar Habis-habisan! Anies Baswedan Beber Situasi Bisnis Surya Paloh Pasca Dukung Dirinya: Iklan dari BUMN Drop!

Menurutnya, Sang Ketua Umum PDIP yakni Megawati Soekarnoputri tidak akan merestui wacana perjodohan Ganjar-AHY.

“Saya yakin Megawati Soekarnoputri sebagai penentu Capres dan Cawapres PDIP tidak akan merestui AHY menjadi Cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo, Capres PDIP,” jelasnya.

Meski demikian, Musni menilai momen gimmick tersebut juga dimaksudkan untuk memperkuat tujuan masing-masing kedua belah pihak.

Musni menilai Puan dikirim lakukan pertemuan dengan AHY dengan maksud agar menggoyahkan koalisi pengusung Anies Baswedan.

AHY menurut Musni memanfaatkan momen tersebut untuk memperkuat posisi bahwa kepengurusannya adalah yang sah di tengah upaya yang dilakukan Moeldoko Cs.

“Dugaan saya, Puan Maharani, Ketua DPP PDIP ingin membuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tidak nyaman dan tidak solid,” jelasnya. 

“Sementara AHY ingin mendapatkan insentif politik dari partai penguasa dalam menghadapi PK Moeldoko di MA,” tambahnya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Dulu Saya 5 Tahun 'Digebukin', Sekarang Giliran NasDem!

Sebagaimana diketahui, terjadi pertemuan antara Puan dan AHY di Plataran Senanyan, Jakarta, pada Minggu (18/6/23).

AHY menyebut pertemuan tersebut salah satunya merupakan upaya rekonsiliasi PDIP dan Demokrat yang kerap digambarkan sebagai seteru abadi.

"Insya Allah untuk bangsa dan negara politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," ucap dia, dikutip dari laman liputan6.com.

"Mudah-mudahan silaturahim tadi tentu tidak hanya membicarakan politik praktis, politik pemilu 2024 tetapi banyak lagi isu kebangsaan, isu negara dan isu rakyat yang bisa kita rajut bersama," tambah AHY.

PERTEMUAN AHY DAN PUAN GIMIK POKITIK MENJELANG PEMILU 2024

Pertemuan Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono di Pelataran Hutan Kota kompleks GBK Jakarta (18/6/2023) yang ramai diberitakan media, disambut positif.

Pertemuan tersebut memiliki makna politik setidaknya…

— Musni Umar (@musniumar) June 19, 2023